PERKEMBANGAN BAYI ASI DAN SUFOR


dear Bu Nenk Yully, ini penjelasannya yaa:

Perkembangan bayi ASI memang lebih pesat di 3 bulan pertama ketimbang bayi sufor. Tetapi setelah 3 bulan, perkembangan bayi ASI mayoritas memang lebih lambat dibanding bayi sufor. Itu bukan tanpa alasan, karena memang seperti itulah pertumbuhan bayi yang seharusnya.

Dia akan melambat jika aktivitas nya mulai makin beragam dan jam tidurnya bertahap juga mulai berkurang. Pertumbuhan bayi sufor dengan ASi memang berbeda. Di 3 bulan pertama pertumbuhan bayi ASI lebih cepat dr bayi sufor. Tetapi setelah itu bayi sufor memang cenderung lbh besar dari bayi ASI. Kenapa?

Alasan pertama, protein sufor lebih tinggi dari ASI. lebih tinggi bukan berarti baik. Justru kadar protein yg lebih rendah pada ASI dibanding di sufor dalam tahap ini berguna utk menghindarkan bayi dari obesitas di kemudian hari (American Journal Clinical Nutrition April 2009).

Protein pada ASI jumlahnya dihasillkan pas sesuai kebutuhan bayi di tahapan usianya, tidak berlebihan. Alasan kedua, bayi ASI lebih mampu meregulasi kebutuhan energi dalam tubuh ketimbang bayi sufor. Berapa kalori dibutuhkan bayi ASI, segitu pulalah ASI yang dihasilkan dan dicerna bayi. Untuk bayi sufor tidak demikian.

Porsi sufor sudah diatur sesuai umur, terlepas si bayi butuh kalori sebesar itu atau tidak. Ini terlihat jelas dalam mekanisme menyusu. bayi berhenti menyusu dengan sendirinya bila ia kenyang. Sementara bayi sufor diharuskan memenuhi volume dan porsi harian sesuai yg tercantum dalam kemasan atau sesuai saran dokter. Dari situ sudah jelas bahwa kenapa bayi sufor cenderung lebih besar.

Karena konsumsinya tidak sebanding dengan demand tubuhnya itu sendiri. Dan bila konsumsi berlebih ini berlangsung lama, dapat memicu potensi obesitas, diabetes, dan kolesterol dalam tahapaan hidupnya ke depan, hingga masa dewasanya kelak. (KL AIMI)

No comments