OPEN RECRUITMENT IKREMA


Pada saat siswa baru menginjak kelas 9 SMP atau 10 SMA, siswa baru akan mendapat tontonan gratis mengenai beragam ekstrakulikuler di sekolahnya. Ada proses kreatif di sana tentang mengelola perform. Lalu sekarang tugas kita lah untuk mempersiapkan demo eskul yang menarik tersebut. Jadi kalau dulu pernah mengata-ngatai, kok demo eskulnya gitu, ya? Maka, siap-siaplah membalas demo ekskul yang seharusnya bagus itu seperti apa.

Nah, saatnya sekarang kalian untuk menunjukkan, bagaimana perform eskul yang bagus itu?

Liburan telah menanti di depan mata. Selamat kepada adik-adik yang beranjak naik kelas dan selamat liburan juga bagi adik-adik yang Allah sayangi. Tidak lupa untuk merencanakan Penerimaan Siswa Baru sendiri. Bila hari liburan dirancang, maka adik-adik juga merancang persiapan PSB sendiri. Minimal tidak mendadak H-seminggu, tapi h minus sebulan. Kebaikan yang tidak terorganisir akan terkalahkan oleh kejahatan yang terorganisir.



Dalam pekan dua minggu, pikirkan kira-kira apa ya demo ekstrakulikuler PSB yang cocok buat adik SMP yang beranjak ke SMA? Saya yakin kalian semua kreatif. Kalau bisa pun ada yang memikirkan persiapan buat rihlah, misal ke Tangkuban Perahu. Acara-acara tersebut sebaiknya di design sebaik mungkin. Insya Allah jadi yang terbaik.

Oh iya, saya kepikiran ada teater seperti Paris Van Java. Simpel sih, terinspirasi saat jadi Panitia Pameran Pedang, ada yang perform seperti PVJ. Memakai mic, diiringi dengan musik, dan ada narrator berbicara. Sebuah siang sehabis sekolah, Andri dan Indra berbincang dengan tas di gendongan sambil berjalan di lapang sekolah.

Bagaimana dakwah antum di sekolah saat ini? Kita dibentuk di sekolah, lantas kita pergi begitu saja dari sekolah tanpa meninggalkan penerus kita? Pertanyaan besar pada diri sendiri adalah : sudahkah kita membina minimal satu kelompok halaqah?

Bila kita terus saja mendapat ilmu mengenai tarbiyah, bukankah lebih baik ilmu itu disampaikan kembali kepada adik-adik kita di sekolah? Atau kepada adik-adik di kampus kita sendiri?

Obyek dakwah di sekolah sudah terbentang luas, apalagi di seluruh Indonesia dari dua ratus sekian sekolah, yang baru memiliki organisasi rohis baru ada sekitar 50 organisasi rohis. Sebuah PR besar bagi kita semua.

Membangun 1 kelompok halaqah bukanlah berarti satu kelompok sudah memiliki struktur saja, lebih esensi dari itu, yakni membangun 1 kelompok halaqah, berarti merawatnya pula agar tetap segar dan menjadi pertemuan yang dirindukan bagi mad’u-nya masing-masing. Benar-benar terasa ruhiyah dan ukhuwwah-nya.

Mementor kepada adik-adik SMA, akan sangat berkesan bagi mereka, bila setelah masuk ke dunia kampus atau dunia kerja. Dampak itu akan terlihat dan bila sudah dibentuk sejak SMA, insyaAllah iman itu akan semakin mantap.

No comments