RESENSI NOVEL: A LITTLE PRINCESS KARYA FRANCES HODGSON BURNETT

Judul Novel  : A LITTLE PRINCESS karya FranceS Hodgson Burnett
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, November 2010
Cetakan Kedua : September 2011
Jumlah : 312 halaman; 20 cm

Novel A Little princess bersama dua buku lain :)

Baru saja melahap buku klasik yang recommended. A LITTLE PRINCESS yaitu Putri Raja Cilik. Ceritanya menarik hati. Berawal dari kisah seorang Ayah yang sangat menyayangi putrinya. Sara Crewe lahir di India tumbuh dengan kasih sayang seorang Ayah. Ibunya meninggal sejak dia masih kecil. Sara adalah gadis kecil yang pintar untuk seusianya. Dia memiliki banyak mainan pada usianya. Pakaian-pakaian yang dia pakai adalah pakaian yang terbuat dari bahan-bahan terbaik.

Oleh Ayahnya, Sara akan disekolahkan di London di sebuah sekolah asrama bergengsi. Sara meski memiliki keistimewaan dengan kecerdasan, dan kekayaan yang dimiliki oleh Ayahnya, Sara merupakan gadis yang rendah hati. Dia tidak membeda-bedakan teman-temannya, karena itulah dia disenangi oleh teman-temannya dari berbagai kalangan.

Miss Minchin, seorang guru yang semula menganggap Sara tidak pintar, ternyata Sara pandai dalam bahasa Prancis karena merupakan bahasa ibunya. Ayahnya kembali ke India dan bekerja keras untuk putrinya. Sara ditinggalkan di sekolah tersebut dengan fasilitas terbaik dan membuat iri anak-anak yang tidak menyukainya seperti Lavinia.

Sara bahkan menjadi ibu angkat, ada seorang anak yang menangis-nangis namun saat ditangani Sara, dia mau diam. Sara berteman juga dengan Becky seorang anak kecil yang membantu di sekolah tersebut. Dia sangat lusuh, setiap hari membersihkan semua kamar di asrama, dan Sara memberikan keluangan waktu untuk Becky saat membersihkan di kamarnya, Sara setiap hari memberikan kue-kue yang enak dan menceritakan cerita-cerita yang indah.

Kemudian klimaks terjadi saat Sara sedang merayakan ulang tahunnya di sekolah, tersiar kabar ke telinga Miss Minchin bahwa Ayah Sara telah meninggal dan tidak meninggalkan apa-apa. Sara menjadi gadis sebatang kara dan tidak mempunyai kekayaan apapun yang diwariskan orang tuanya.

Sara menjadi orang yang paling malang sedunia. Miss Minchin yang tahu akan hal itu, hilang akal dan menempatkan Sara seperti Becky, untuk membantu sekolah tersebut melakukan pekerjaan bersih-bersih, membantu siswa yang lebih kecil untuk belajar bahasa Prancis, menyuruh siswa agar tidak ribut di kelas, dan sebagainya. Sara yang semula mempunyai ruangan eksklusif di ruangan tersebut, menjadi tidak punya apa-apa. Becky teman sekamarnya merasa sangat sedih, karena baginya Sara tetaplah seorang putri baginya.

Di Ending cerita, ternyata Ayah Sara Crewe tidak ditipu oleh temannya yang memiliki usaha tambang, ternyata selama dua tahun setelah kematian Ayahnya, temannya tersebut mencari kemana-kemana anak dari Crewe, dan setelah ditemukan dengan ditempatkan sebagai pembantu, dia merasa sakit hati dan merasa ingin marah kepada Miss Minchin. Mengapa karena kekayaan Ayah Sara Crewe lantas menghormati Sara? Mengapa hanya karena Ayah Sara Crewe meninggal lalu Sara diperlakukan tidak manusiawi yakni harus bekerja rodi. Sebenarnya bisa saja Sara diperlakukan dengan baik yang akan membuatnya berhutang budi di masa depan kepada sekolah tersebut. Tapi ini tidak.

Dan itulah penyesalan terbesar Miss Minchin, karena Sara ternyata memiliki kekayaan setengah bersama dengan Mr. Carrisford. Betapa malu tentunya Miss Minchin saat Mr. Carrisford mengumumkan hal tersebut. Tentu saja akhirnya Sara memilih untuk pergi bersama keluarga Mr. Carrisford dan memiliki target-target panjang tentang usahanya kelak. Maka kebaikan akan berbuah manis, keburukan akan berbuah busuk.

Penulisnya menuliskan dengan amat baik, sehingga saya merasa terhanyut saat membacanya. Terimakasih buku, kaulah teman terbaik dan memberikan banyak energi untuk menulis lagi lebih baik. :)

No comments