Catatan Bagi Muslim saat Kuliner di Eatalia

Kemarin (9/4), saya dan suami hendak mencari tempat kuliner. Saya memberi kebebasan pada suami untuk memilih tempat untuk saya traktir karena bulan ini adalah ulang tahunnya.

Pilihan suami saya jatuh pada makanan Italia, bernama Eatalia (Italian Delight) di jalan Lengkong Besar 45. Suami saya, dia ingin suasana baru bertema Pizza. Saya pun membebaskan dia mau ditraktir dimana, hehe.

Sehabis membelikan sepatu untuk Aska di BIP, kami meluncur kesana. Cuaca gerimis tak menyurutkan langkah kami karena hati gembira karena akan makan enak.






Setiba disana kami disambut untuk duduk dengan nyaman. Lampu kecil berkelap-kelip membuat suasana malam minggu terasa ramah. Pramusaji pun menawarkan baby chair, saya senang karena Aska duduk sendiri dan bisa makan dengan nyaman.

Arsitek dan setting ruangan sudah oke. Melihat pelanggan lain pun ada juga yang mengenakan jilbab selain saya, disitu ada juga pelanggan yang berjilbab, jadi ada dua orang.

Saat memilih menu, saya kurang ngeh karena asik meladeni si kecil yang lagi ngoceh. Hehe.. pasalnya kemarin Aska sudah berhasil ngoceh, “Abiya Biyaa Bii..” di umurnya 18 bulan.

Saya tertarik Pizza Black Forrest, yang belum pernah saya lihat dimanapun sebelumnya.
menu eatalia
menu eatalia 

Lalu saat pramusaji pergi, suami saya menjelaskan kalau menu BACON ada dalam menu. Wow saya kaget karena itu ada unsur BABI di dalamnya. Untung saya pesan Pizza Black Forrest dan jus Alpukat saja. Makanya dari tadi abang memilih menu dengan hati-hati dan amat selektif. Akhirnya pilihan abang jatuh pada Pizza yang basicnya seafood dan Pizza basicnya Ayam Kentang Keju.

Sebagai masukan untuk Restoran agar mencatumkan menu mana yang HALAL FOOD dan yang bukan. Hal ini dikhawatirkan akan timbul kekhawatiran bahan yang tercampur saat memasak.

Suasana musik tak terlalu mendominasi disini, karena mungkin pihak Eatalia tak mau mengganggu kenyamanan para pelanggan.

Fasilitas kamar mandi dan mushola nya pun baik. Lalu setelah makanan datang, kami pun segera mencicipi pesanan. Saat kami makan, Aska paling heboh saat makan. Terdengar ucapan, “Mama.. mama..” artinya minta tambah. Hehe. Saya agak kewalahan karena Aska begitu senang dengan alpukat dan spaghetti pesanan suami.

felisiana favorite and mojito lychee

pizza black forest mantap

Untuk pasta enak buatan sendiri, kalau calderzo enak, pizza blackforrest lebih enak.
Saat mencicipi Pizza black forrest, rasa cokelatnya lumer terutama karena ada strawberry di dalam cokelat dan itu menambah rasa bahagia bagi para penyuka cokelat. Harganya pun terbilang cukup murah untuk satu pizza black forrest.


Selamat milad Abang (milad yang dipercepat ceritanya). Sukses apa yang dicita-citakan. Aamiin.
Menjadi catatan bagi kami, kalau belum yakin dan khawatir tercampur mungkin ini bisa menjadi pelajaran untuk lebih detail, jika ingin ke tempat kuliner baru seperti kami, setidaknya tahu dulu mengenai gambaran menu HALAL foodnya. Maafkan kami ya, Rabb.

Saat kaki melangkah akan pulang, saya melihat dua orang gadis berjilbab sudah tiba dan memilih menu makanan. Mereka tampak sibuk memilih. Dan kami pun pergi ditemani gerimis sampai tiba di rumah.

No comments