MOMEN KULINER ASIK BERSAMA FOODY ID

foody id

Saat ini telah menjadi image yang kental kalau makanan enak dan lezat itu adalah makanan yang mahal dan terkadang makanan yang memiliki nilai tinggi. misalnya saja makanan seafood, korea, italia, dan sebagainya.

Seringkali saat ini saya masih teringat dengan makanan ketika saya masih kecil. Selain karena dapat membawa saya ke masa lalu saat itu juga bisa mengingatkan momen-momen tertentu. Misalkan duluu masih amat kental yang berjualan gethuk keliling, ataupun ada kelepon dan bubur sumsum.

Makanan ala Sunda tak kalah enaknya dengan makanan Seafood, Korea, Italia, dan lain-lain. Suasana lesehan Makanan Sunda Ayam Bakar, sambal dan lalap pun bisa membawa kita merasa nikmat karena momen tersebut amat romantis.


Terutama Bulan Ramadhan, tempat-tempat kental khas Sunda akan menjadi favorit karena baik siswa, mahasiswa, dan umum tak perlu khawatir tentang harganya. Harganya bersahabat dengan kantong.

Hari Sabtu lalu (21/5), saya, suami, dan Aska pergi ke Raja Perut di jalan RE. Martadinata. Saya mengikuti agenda dari Foody id dari Blogger Bandung.

Foody id merupakan aplikasi kuliner. Kita dapat melihat review-review  tempat makan di kota yang kita lihat. Oya, siap-siap aja saat melihat aplikasi ini dijamin langsung mupeng mode on. Wkwk

Kita bisa lihat tiap-tiap orang dan kemana saja dia telah menapak tempat-tempat kuliner. Beruntung bagi mereka yang hobi travelling ke berbagai kota, tentu bisa menambah nilai saat mereka mencari tempat makan yang enak lewat aplikasi Foody id.

Bagi mereka yang lain, mencari tempat makan baru melalui aplikasi Foody id bisa jadi momen untuk mengenal rasa dan menu baru untuk dibawa ke dapur sendiri dan mencobanya di rumah, ataupun bisa jadi untuk sebanyak menambah list tempat makan favorit.

Asal Foody id
Foody id berasal dari ide kreatif mereka yang pergi ke suatu tempat, lalu mencari tempat makan dan mereka bingung makan dimana yang enak.

Kalau zaman dulu, biasanya kita mendengar dari teman kita kalau tempat disini enak dan sebagainya. Dan biasanya cepat sekali tempat tersebut akan menjadi favorit karena testimony yang disampaikan dari mulut ke mulut.

Kalau sekarang berbeda, dengan sekali mencari melalui aplikasi foody id, kita bisa temukan menu makan yang kita suka dan dimana lokasinya.

Aplikasi Foody id sudah digunakan aktif di Bandung dan Jatinangor. Dalam perluasannya, aplikasi ini juga sudah digunakan di Jabodetabek, Bali, Surabaya, meliputi Malang dan juga sampai di Yogyakarta.

Ternyata aplikasi Foody id berasal dari Vietnam based yang datang ke Indonesia tahun lalu.
Selanjutnya Foody Indonesia yang sudah terdaftar registered ada 400.000 orang sejak satu tahun launched, dan pengguna Foody id telah mengupload foto lebih dari 120.000 tempat. Wow makanan semua. Amazing bukan? Salut.

Dan di aplikasi Foody id bukan hanya bisa review makanan, tapi juga bisa check in, ambil foto-foto, dan yang terbaru sudah bisa upload video untuk review makanan.

Siang menjelang sore di Raja Perut hujan mulai mengguyur Bandung. Aska sangat aktif berjalan kesana kemari.

Selanjutnya momen makan-makan di Raja Perut dengan menu makan ala Sunda. Makanannya enak terutama Ayam dan sambalnya. Hehe..

Saya pun berbincang-bincang dengan teman-teman Blogger Bandung sambil melihat Aska yang kesana kemari. Sore itu Bandung menjadi pertemuan yang manis bersama Foody id. Terima kasih Foody id.