[RESENSI] BUKU TENTANG BERMAIN, BUKU RUMAH MAIN ANAK

Buku yang asik untuk dibaca bagi new mom, kenapa? Karena merangkum pertumbuhan anak setiap usianya dan ada tahapan permainan yang cocok dilakukan bagi bunda yang menyayanginya.
cover buku Rumah Main Anak
Dulu saya termasuk yang menunggu-nunggu buku ini naik cetak. Bersama teman-teman yang PO buku ini akhirnya di awal bulan 2016 buku sudah sampai dengan memuaskan. Alhamdulillah.
Full colour, bahan kertasnya kualitas sangat baik, dan ilustrasinya lucu abis! Hehe.. Salut sama percetakannya. Buku ini dicetak oleh Sahabat Sejati Publishing.

Penulis dari buku Rumah Main Anak adalah Julia Sarah yang usianya setahun di atas saya, lahir di Jakarta, 7 Juli 1988. Mbak Julia sudah memiliki dua anak yakni Kenzie Syafiq (3 tahun) dan Keysha Tsabita (1 tahun), pekerjaannya pertranskripsi, freelance editor, dan freelance writer. Keren yah!



Ternyata beliau juga bersama suaminya sedang menerapkan home schooling untuk anak-anak mereka. Beliau juga mendirikan komunitas Rumah Main Anak untuk mengajak para ibu turut berperan aktif dalam membersamai buah hatinya, berusaha optimal bermain bersama anak sesuai tahapan tumbuh kembang anak.

Buku Rumah Main Anak 
Kumpulan berbagai permainan anak dari usia 0-3 tahun yang telah disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak. Kegiatan-kegiatan ini dikemas sedemikian rupa untuk memberikan stimulus pada anak usia 0-3 tahun. Banyak jenis permainan dalam buku ini yang menstimulasi perkembangan kasar motorik anak, motorik halus, kognitif, bahasa, serta kegiatan permainan anak dalam Crafting, Practical Life Skills, Sensory Play dan Sensory Bin.


Seperti yang kita ketahui, Montessori sangat mudah kita dapatkan saat ini, untuk mengajarkan anak sesuatu sambil bermain. Ternyata pencetus Montessori sesuai dengan nama penemunya yakni bernama Maria Montessori (1870-1952). Kemudian Mbak Julia mengemas kembali permainan-permainan dan dirangkum dalam buku ini. Dan Mbak Julia mengatakan dalam bukunya bahwa sebenarnya Ayah atau Bunda sebaiknya mendampingi ananda saat bermain.

Oya, bahkan di instagram dengan akun @rumahmananak banjir foto aktivitas anak tengan bermain menjadi lecutan terutama bagi saya agar setelah melakukn hal domestic untuk tetap semangat mengajak anak bermain agar terlatih motorik halus dan motorik kasarnya.

Yang menarik, buku ini pula menghadirkan agenda bermain anak setiap bulan, bahkan setiap minggu. Pada agenda bermain anak dibagi dengan tema bermain usia 1-2 tahun, yakni tubuhku, keluargaku, hewan, warna, bentuk, buah-buahan, hijaiyah, tumbuh-tumbuhan, kendaraan, bulan, bintang dan matahari.

Selain itu terdapat parameter perkembangan anak, juga ada tingkat pencapaian perkembangan anak dari usia 3 bulan-6 tahun yang ditulis oleh Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan yang lalu. Ada juga kuisioner pra skrining perkembangan maksudnya jadi pencapaian di usia tertentu terlihat. Misalnya 21 bulan, apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain “Papa” dan “Mama”? dan seterusnya sampai anak berusia 72 bulan, misalnya anak diminta menunjukkan segi empat biru, dan seterusnya.

Akhirnya, buku ini merangkum perkembangan dan aktivitas yang sebaiknya dilakukan seorang ibu agar anak terasah secara motorik halus dan kasarnya. Sebenarnya fasilitas daycare bagi ibu bekerja juga secara tidak langsung dapat mengasah motorik halus dan kasarnya. Atau bagi anak usia 2 tahun sudah diikutkan Play Group mereka juga dapat diajak bersosialisasi dengan kawan-kawannya, belajar berbagi, belajar bermain bersama, dan sebagainya. Yang terpenting adalah selalu memiliki quality time bersama anak dan semuanya terangkum dalam buku Rumah Main Anak. Selamat membaca!