6 TIPS AMPUH MENGASUH ANAK AKTIF


Setiap anak memiliki 'keunikan' masing-masing. Anak merupakan anugerah dari Allah Swt. dan mesti selalu dijaga dan orang tua didik menjadi anak yang sholeh sholehah.

Bagi orang tua, penting memerhatikan setiap tumbuh kembang anak dan hal yang disukainya. Bagi mereka anak yang naturalis, mereka senang dengan alam. Bagi mereka anak yang senang berceloteh dan menangkap kosakata baru dengan cepat, mereka termasuk tipe cepat menyerap dan memiliki kelebihan dalam hal linguistiknya.

Lalu bagaimana dengan anak yang aktif? Bagaimana orang tua mesti menyalurkan keaktifan anak? Berikut tipsnya.

1. Senang eksplore tempat baru dan tertantang untuk bermain sepuasnya.
Bagi anak yang aktif, ketika melihat tempat baru, biasanya mereka akan langsung heboh sendiri. Mereka akan eksplore tempat baru dan sulit diatur. Maka sebagai orang tua bisa tetap memfasilitasi mereka dengan tetap pada pengawasan orang tua karena khawatir terjatuh dan terlalu jauh saat bermain.



2. Memfasilitasi anak aktif dengan permainan outdoor
Memiliki anak yang aktif harus memiliki siasat tersendiri, maka saya berusaha sebisa mungkin memfasilitasinya dengan permainan seperti bermain ayunan, jalan jalan, berenang, kemping, ataupun agenda outdoor lainnya.

3. Mulai distimulasi untuk bisa duduk sikap dan mengerjakan pekerjaan yang melatih otak karena kelak ia bersekolah.
Pernah bertemu dengan guru TK dekat rumah mengatakan kalau anak aktif bisa distimulasi untuk bisa duduk sikap, dan ada saatnya dia harus bisa duduk anteng bersama teman temannya saat sekolah nanti. Karena biasanya anak aktif belum semenit udah kabur lari lagi. Hehe.

Banyak fasilitas untuk anak agar bisa fokus dan konsentrasi. Misalnya dengan memberi spidol dan meminta mereka menulis di kertas, dan sebagainya.


4. Meluangkan waktu dalam sehari untuknya khusus untuk bermain atau aktivitas bersama.
Alhamdulillah banyak perkembangan dari mulai kosakata yang mulai bertambah karena membiasakan bermain sambil belajar. Orang tua bisa sambil bercerita dan senang bernyanyi.  Saya sebagai seorang ibu, biasanya sering melakukan aktivitas bersama anak dengan ikut bermain dengan teman temannya Aska, membacakan buku, menggambar benda dan hewan yang saya bisa gambar, hehe.

Menikmati waktu waktu sehari yang dipakai untuk jalan jalan dari satu gang ke gang lainnya. Nyusur komplek, kadang ke rumah tetangga main dan ke tetangga lain untuk main ayunan. ..nikmati saja.

5. Mengajarkan anak aktif untuk berbagi.
Aska termasuk anak yang sudah mandiri. Di usianya 2 tahun, sudah lepas pospak 100 persen. Dari mulai di rumah sampai saat jalan jalan, sudah disapih juga. Alhamdulillah.

Namun satu yang belum terbiasa bisa merelakan untuk berbagi. Kadang bisa paham berbagi dan memberikan pada temannya, tapi kadang ngga. Tergantung situasi dan kondisi. Hehe. Itulah anak anak.

Sering juga membuat perjanjian kalau misal bermain berapa menit, sehingga dia paham dan ngga tantrum kalau misal waktunya sudah dekat alias siap udahan.

6. Menjadi ibu yang ekstra sabar 
Anak seringkali menangis ngga jelas alasannya, minta perhatian, manggil nama bunda, ngga perlu kuatir, tenangkan diri, kalau perlu bilang sama anak, "tunggu yaa," atau "sabar" nanti dia melanjutkan "bar.." berarti sabar. Di satu sisi hal tersebut mensugesti diri bunda sendiri untuk sabar, selain itu di sisi lain anak perlu tahu juga agar tidak dapat menerima semua keinginannya dengan cepat. Maka bersabar bisa membuat hari lebih indah. Sesekali ajak anak tersenyum karena good day is today! :)

No comments