Membangun Komunikasi dengan Suami yang sedang Sakit


Suami saya sedang tidak fit. Saya ingin sekali mengobrol dengannya, tapi kalau saya beritahu ada tugas IIP tentang komunikasi produktif dengan pasangan tentu tidak mungkin. Maka menemani di sisinya adalah yang paling bisa saya lakukan.

Di rumah ada agenda sarapan pagi gratis tiap Jumat dan saya sadar betul komunikasi produktif dengan suami tidak maksimal betul. Sering diri merasa minder dan malu karena masih tinggal dengan ibu mertua. Hehe.

Hari ini saya coba sapa suami meski saya tahu suami sedang tidak enak badan. Meski saya coba bujuk agar istirahat di rumah, abang tetap bekerja.

Sering kebaikan yang harus saya syukuri pada diri abang adalah perubahannya membolehkan saya untuk aktif di FLP lagi, perasaan saya jadi berkata abang jadi semakin baik sejak pasca operasi. Selain itu mendidik saya untuk bisa usaha berjualan. Alhamdulillah keuntungan dari hasil berjualan sering abang sedekahkan untuk keluarga dan tetangga.

Meski begitu saya sering merasa komunikasi dengan suami kurang karena waktu suami di rumah hanya sebentar sebatas pulang kerja dan pagi sudah berangkat. Sering komunikasi lewat chat untuk klarifikasi atau bertanya. Sering kangen punya me time berdua. Semoga abang sehat sehat selalu. Love coz Allah.

Perubahan komunikasi hari ini 
*Berusaha perhatian dengan menanyakan apa saja makanan yang ia ingin makan sepulang kantor
*Berusaha untuk tetap tersenyum untuknya dan tidak banyak bertanya atau menodongnya banyak pertanyaan. Biar abang yang memulai perbincangan ringan atau membaca situasi saat dia sedang santai.


#hari2
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

No comments