Mengenal Anemia, Penyebab dan Cara Mengobatinya


Anemia adalah sebuah penyakit dimana jumlah sel darah merah di dalam tubuh lebih sedikit dari jumlah normalnya. Hal ini menghambat peredaran oksigen di dalam tubuh, sehingga membuat penderita anemia cepat lelah dan lemas.

Ada berbagai jenis anemia dan tingkat keparahan yang mungkin berbeda-beda pada tiap orang dalam waktu yang lama atau sementara. Gejala yang umumnya menyerang para penderita anemia adalah seperti mudah lemah, letih, lesu, dan wajah yang pucat.

Untuk informasi lebih lanjut tentang anemia, sebaiknya lakukan tanya dokter online atau konsultasi pada dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kondisi tubuh Anda dan mengetahui prosedur pengobatan yang tepat.

Pengertian anemia

Seperti yang sudah disebutkan, pengertian dari anemia adalah tubuh kekurangan jumlah sel darah merah (eritrosit) dari jumlah yang seharusnya. Kurangnya sel darah merah dapat menyebabkan tidak optimalnya perputaran sel darah merah ke seluruh tubuh.

Sel darah merah ini mengandung hemoglobin yang bertugas untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Maka dari itu, seseorang yang memiliki anemia tidak memiliki asupan oksigen yang cukup di seluruh tubuh, sehingga akan mudah merasa lemas dan lesu. Bahkan di beberapa kasus, penderita anemia bisa saja mengalami sakit kepala hingga sesak nafas.

Baca juga: Waspada Anemia

Pada orang dewasa, dikatakan anemia apabila kadar hemoglobin berada di bawah 14 gram per desiliter untuk laki-laki dan 12 gram per desiliter untuk wanita. Sedangkan jika kadar hemoglobin berada di bawah 8 gram per desiliter sudah masuk ke dalam kategori anemia berat atau anemia gravis.

Ada beberapa jenis anemia, yaitu anemia defisiensi besi, anemia defisiensi vitamin tertentu, anemia penyakit kronis, anemia aplastik, anemia akibat penyakit sumsum tulang belakang, anemia hemolitik, dan anemia sel sabit.

Baca juga: Inilah Tanda-Tanda Menstruasi Tidak Normal

Baca juga: Mencegah Anemia Defisiensi Zat Besi

Penyebab anemia

Anemia dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kekurangan zat besi, kehilangan darah yang berlebihan, atau penyakit yang mengganggu produksi sel darah. Penyebab penyakit anemia berhubungan dengan kandungan darah dalam tubuh.

Pada dasarnya, tubuh manusia menghasilkan tiga jenis sel darah, yaitu sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen, sel darah putih yang membantu melawan infeksi, dan trombosit yang membantu pembekuan darah. Sel darah merah ini mengandung hemoglobin yang kaya akan zat besi, yang memberikan warna merah pada darah. 

Anemia terjadi ketika seseorang tidak memiliki sel darah merah atau hemoglobin yang cukup. Umumnya, sel darah merah akan diproduksi atau dihasilkan oleh sumsum tulang belakang tiap 90-120 hari. Jika jumlah sel darah merah kurang, akibatnya, sel-sel di dalam tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dan tidak berfungsi dengan normal.

Penyebab lainnya dari penyakit anemia, yaitu:

Produksi sel darah merah yang kurang,

Kehilangan darah secara rutin, 

Proses hancurnya sel darah merah yang terlalu dini,

Mengonsumsi obat-obatan tertentu, 

Masalah kekebalan tubuh yang menyebabkan sel darah merah hancur lebih cepat, 

Penyakit kronis seperti kanker, ginjal, rheumatoid arthritis, atau kolitis ulserativa,

Terjadi pada wanita hamil, atau

Penderita yang memiliki masalah dengan sumsum tulang belakang, seperti leukimia, limfoma, multiple myeloma, anemia aplastik, atau myelodysplasia.

Faktor Risiko anemia

Beberapa faktor risiko anemia yang bisa memperparah kondisi penyakit ini, yaitu:

Kurang asupan gizi vitamin dan mineral, terutama yang bisa membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah seperti zat besi, asam folat (vitamin B9) dan vitamin B12,

Melakukan diet yang menyebabkan kurang asupan vitamin, zat besi, dan vitamin B12,

Memiliki gangguan saluran cerna yang menyebabkan kerusakan pada usus kecil yang berfungsi menyerap nutrisi dari makanan, 

Faktor kehamilan, jenis kelamin, riwayat keluarga, luka pasca operasi, menstruasi berat, riwayat infeksi tertentu seperti penyakit darah, penyakit autoimun, serta pengaruh obat-obatan tertentu. Pada wanita hamil, kadar hemoglobin yang rendah secara normal terjadi, tetapi jika tidak cukup asupan makanan yang kaya akan zat besi, asam folat, atau nutrisi lainnya, sel darah merah yang dihasilkan akan berkurang dibandingkan jumlah normal.

Baca juga: Pentingnya Penggunaan Korset Pasca Melahirkan

Baca juga: Periksa USG Kehamilan dan Cek Darah Saat Hamil 

Baca juga: 8 Tips Pemulihan Pasca Melahirkan dengan Operasi SC

Obat anemia

Pengobatan anemia biasanya difokuskan pada penyebab utamanya, yaitu kekurangan zat besi, vitamin B12, atau folat. Maka, salah satu cara penanganan yang sering digunakan adalah dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung zat-zat tersebut agar mendapatkan tambahan asupan, sehingga sel darah merah pun bisa terus diproduksi. 

Namun, pada beberapa kondisi, pasien mungkin membutuhkan injeksi B12 karena tidak dapat diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Selain itu, beberapa opsi pengobatan lain yang dapat digunakan adalah transfusi darah, pemberian obat yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh, atau pemberian obat yang bertujuan untuk memperbanyak sel darah dalam tubuh, seperti suntikan erythropoietin.

Cara Mengatasi anemia

Anemia dapat menyerang siapa saja. Cara utama untuk mencegah anemia adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan mengandung zat besi, vitamin B12, dan asam folat. 

Selain itu, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi anemia, seperti: 

Memastikan kadar vitamin C dalam tubuh cukup melalui makanan, minuman, atau suplemen, 

Mengkonsumsi suplemen kalsium untuk mempercepat penyerapan zat besi, dan 

Menghindari konsumsi minuman berkafein dan minuman vitamin C agar tubuh dapat menyerap lebih banyak zat besi dari makanan.

Itulah informasi terkait penyebab, cara mengobati, dan cara mencegah anemia. Anemia dapat dihindari dengan pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan bergizi, Apabila Anda mengalami gejala-gejala anemia seperti yang sudah disebutkan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.


No comments