Proses Kreatif Menulis Novel "Satya" Juara 2 Novel Anak Indiva 2020 Bersama Eika Vio


Bincang santai proses kreatif menulis novel anak Satya with Eika Vio


Tulisan tembus penerbit merupakan dambaan setiap orang. Tahun ini tahun yang berkesan bagi saya karena bisa nyelesain satu naskah novel meski ditolak oleh penerbit karena saya ga tau ternyata tema fantasi gak masuk ke penerbit yang saya masukin. 

Tapi seneng bisa nyelesain ratusan halaman A4 (tepatnya 117 halaman) karena sejak kecil punya cita-cita pengen novel. Jadi nyelesain naskah aja udah Alhamdulillah. 

Nah pas pengumuman udah pasti naskah saya ditolak karena ga sesuai dengan visi penerbit. Jadi ya saya santuy aja, hihi. Masih coba cari penerbit lain yang mau nerima. 

Dan senengnya juga tau ada salah satu temen deket yang jadi juara 2 novel anak. Dan kebetulan pas itu saya ditunjuk untuk ngisi acara kupas tentang menulis cerita anak, tapi karena timingnya pas, jadilah saya tawarkan ke panitia buat undang temen saya yang jadi juara 2 novel anak yang tembus penerbit mayor ini. 

Dan dia juga setuju, jadilah saya kupas tuntas di acaranya FLP Bandung. 

Eika Vio, nama penanya. Jadi saya dan Eka pertama kali ketemu itu pas tahun 2009 saat acara FLP Jawa Barat silaturahim wilayah di rumah Tasaro. Kalau saya dari FLP Bandung, dan kalau Eka ini dari FLP Jatinangor. 

Trus selanjutnya juga pernah di FLP Jawa Barat upgrading pengurus FLP Jawa Barat itu di tahun 2011.  Pernah juga ke Yogya bareng ke Borobudur. 

Acara bareng di Sumedang, Pangandaran, ke Yogyakarta. Udah lama banget. Tapi seneng yaa karena Eka masih aktif.  Suaminya juga jadi bagian penting di FLP Pusat. 

Nah, Eika Vio ini dengan judul novelnya Satya, berhasil meraih juara 2 Kompetisi Novel Anak Penerbit Indiva 2020, selain aktivitasnya sebagai Ketua Divisi Karya FLP Jawa Barat 2019-2021. 

Menurut Eika Vio sendiri, awal ide ceritanya itu tentang masa kecil Eka yang rumahnya dekat dengan bangunan dan gedung gedung. Masa kecilnya suka 'ngabolang' jalan-jalan, stasiun dan ada bangunan radio pemancar belanda di daerah Rancaekek yang kurang terawat. Kemudian Eika menyambungkan hal itu dengan isu-isu sejarah. 

Tokoh utamanya Satya, anak Jakarta yang terfasilitasi segala sesuatunya, ia mendapat telepon dari Rancaekek bahwa neneknya masuk ICU. Ia dan keluarganya nengok neneknya. Terjebaklah saat itu sedang pandemi corona. Serunya dimulailah saat Satya jalan-jalan ke bangunan bekas Belanda, ia menemukan bangunan tua, dan disana ia mengalami "time traveling" ke tahun 1942 sampai ingin kembali ke masa kini. Berhasilkah Satya?

Gak sabar yaa insyaAllah terbit di tahun 2021. 

Dari proses kreatif menulisnya, Eika mengaku bahwa sudah dua bulan yakni Mei - Juni ikut KEMON (Kelas menulis online novel anak), dan ada tantangan menulis novel anak. 

Jadilah satu karya ini. 15 bab nyelesain anak - 67 halaman. Luar biasa yaa! 

Untuk kesulitannya sendiri Eika menjelaskan lebih banyak sulit di riset, untuk riset, Eka bertanya pada teman sastra Jepang UPI dan mengecek percakapan Jepang untuk anak sebayanya dan vokal. Selain itu kesulitan di menuliskan bahasa novel anak, karena harus memilih diksi dengan hati hati.

Hal pertama yang harus disiapkan ketika menulis novel anak adalah:

1. Menyiapkan ide 

Sebelumnya Eka juga sempat menyiapkan ide cerita tema horor atau persahabatan, ternyata di penerbit gak cocok kalau tema thriller atau horor, jadilah sesuai visinya jadi Satya ini yang diambil. 

2. Siapkan sinopsis sampai akhir 

Ternyata ini juga penting. Hal yang harus disiapkan itu saat menuliskan sinopsis adalah tulislah hal yang paling dramatis dalam novel selipkan di sinopsis ini. Hal ini akan menjadi daya tarik. Sering saya lihat dialog yang dramatis dituliskan dalam sinopsis di belakang halaman buku. 


Teknik MORE

Untuk teknik menulis, kita dapat menulis dengan cara metode atau teknik MORE, yaitu:  

  1. Membuat masalah apa saja yang akan kita tulis. Kalau di dalam novel ini kan Satya mencari jalan ke tahun 2020 dengan banyak rintangan 
  2. Opening apa saja 
  3. Rintangan 
  4. Ending 


Untuk nilai moral/hikmah dalam novel Satya ini yakni: 

  • Belajar keserhanaan hidup yakni Satya dapat belajar kesederhanaan hidup dari temannya, R*** 
  • Pembaca ikut merasakan tumbuh nilai patriotisme dan nasionalisme 
  • Krisis sosial.  


Tips Menulis novel anak 

Tips menulis novel anak yakni: 

  1. Mengambil tema yang dekat dengan kita. Dalam novel ini tema yang dekat yakni tema anak dan persahabatan. 
  2. Bahasa juga diperhatikan yang dipahami anak
  3. Menjauhi kekerasan 
  4. Tulislah hal yang kau ketahui -J.K Rowling kegelisahan hati. Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis. Jangan takut, banyak membaca memudahkan dijabarkan satu satu 
  5. Bahasa jangan berat-berat lebih peka lagi dengan lingkungan 
  6. Temui sesuatu yang unik 
  7. Jangan tergoda buat ngedit, selesaikan dulu saja 

11 point of all ala Wall Disney 

  1. Opening cerita kita seperti apa 
  2. Kebahagiaan yang disampaikan
  3. Masalah 
  4. Masalah semakin berat
  5. Puncak konflik 
  6. Mencari solusi 
  7. Mendapat rintangan 
  8. Mendapat hambatan 
  9. Kebuntuan 
  10. Solusi 
  11. Ending 
Semoga bisa meniru semangat dalam menulis novel. Kalau kamu seneng metode nulis yang mana? MORE, Wall disney atau mungkin ada yang suka bikin outline kalau nulis? Tulis di kolom komentar ya. Terimakasih

No comments