Baru-baru ini ngerasa kuatir telat haid. Badan pegal-pegal kaki ke bawah, dan mual-mual. Hal ini biasanya tanda haid. Sering juga mengecek memastikan telat haid nggak.
Bagi seorang perempuan yang telah mengalami masa haid, kalau telat haid itu udah khawatir. Terlebih bagi yang sudah menikah.
Rasa cemas kalau hamil lagi (Ingat sudah punya anak pertama, anak kedua, atau ada juga yang kebalikannya, menunggu kapan telat haid)
Biasanya kalau badan belum haid, itu badan pegal-pegal di payudara atau mual. Sempet mikir, kayaknya rasanya beda tipis dengan saat hamil.
Nah, kalau udah haid baru deh rasanya plong. Siapa yang sama? Udah nggak pegal-pegal badan. Rasanya plong saat sudah haid.
Sebenarnya telat haid itu bisa dialami dari yang baru haid, atau sampai usia yang mau menuju monopause.
Penyebab Telat Haid
Banyak hal yang menyebabkan telat haid, apa saja ya? Yuk kita simak selengkapnya.
Penyebab Telat Haid diantaranya:
Pertama, Kehamilan
Saat sudah hamil, tidak akan mengalami haid lagi, tapi nanti nifas, yakni nanti setelah melahirkan.
Kedua, Stress
Bagi yang mengalami menarch atau haid pertama, mungkin masih belum menemukan ritme siklus haid yang normal. Terkadang bulan ini tidak dapat sama sekali, bulan depat bisa dapat haid. Maka mengelola stress juga penting.
Stress dapat juga menyebabkan telat haid, sehingga penting membebaskan stress itu agar kita juga mengubah hormon menjadi bisa normal seperti pada umumnya.
Ketiga, Kelebihan atau kekurangan berat badan (obesitas dan underweight)
Ternyata baik kelebihan dan kekurangan berat badan juga dapat membuat datang bulan terlambat datang. Usahakan mencapai target berat badan ideal sehingga hormon pun normal, dan haid bisa datang tepat waktu.
Keempat, Perubahan rutinitas yang drastis
Hal ini terjadi misalnya ketika ada perubahan zona waktu, jadwal tidur, atau aktivitas bisa menyebabkan haid bisa jadi terlambat. Saya pernah mengalami haid datang terlalu cepat 5 hari sebelum yang seharusnya karena faktor kelelahan. Aktivitas yang berlebihan juga bisa membuat haid terlalu cepat datang.
Kelima, Menopause
Menopause adalah tidak haid lagi karena usia lanjut. Jelang usia menopause terutama usia 55 tahun ke atas, berangsur siklus haid akan benar-benar jarang. Bisa haid 2 bulan sekali, dan nanti lama-lama tidak akan mendapat haid lagi.
Biasanya, saat haid, perempuan pun mendapat libur dalam beribadah shalat dan puasa. Jelang menopause ibu-ibu tidak ada halangan dalam beribadah lagi..
Baca juga: Keluar Haid Lagi Setelah Shalat, Bagaimana Hukumnya?
Keenam, Mengonsumsi obat atau menjalani tindakan medis tertentu
Saat menggunakan KB hormonal atau alat kontrasepsi hormonal, haid pun bisa jadi terhambat. Teringat cerita teman yang ikut KB 1 bulan yang tidak mendapat haid, akhirnya badannya menggemuk. Begitupun dengan yang KB 3 bulan malah haid terus tidak berhenti-berhenti. Sehingga perlu dipilih metode kontrasepsi yang tepat untuk para ibu.
Ketujuh, Adanya kondisi medis tertentu
Ada juga kondisi medis tertentu yang menyebabkan tidak mendapat haid seperti PCOS, gangguan tiroid, atau kanker.
Cara Mengatasi Telat Haid
Setiap perempuan memiliki siklus haid normalnya 21-35 hari sekali. Jika saya siklusnya 28 hari. Jadi perkiraan haid bulan depan tuh udah tahu dan kebayang ada di tanggal berapa.
Tapi ada juga yang siklus haidnya nggak teratur. Jika hal itu terjadi, perlu diperiksakan ke dokter.
Umumnya telat haid baru bisa dikatakan dianggap telat haid itu sekitar 7-10 hari dari tanggal perkiraan menstruasi berikutnya. Dari alodokter.com telat haid bisa dipastikan bila tidak menstruasi paling tidak 35 hari setelah haid terakhir keluarnya haid.
Kalau sudah telat haid, kita baru bisa coba memeriksakan kehamilan dengan test pack.
So, kalau misal masih telat 1-2 hari, coba sabar bisa juga mempercepat haid. Apa saja cara mengatasi telat haid? Yuk simak selengkapnya.
Kita bisa makan teratur, nggak stress, dan olahraga yang cukup. Kalau udah hal itu dilakuin insya Allah.
- Mengonsumsi Makan Makanan Bergizi Seimbang
Sebagai perempuan, tentu kita ingin tampil sehat dan juga normal, mengalami siklus haid yang normal salah satunya dengan makan-makanan yang bergizi seimbang seperti sayur, buah dan daging.
- Berolahraga Ringan
Berolahraga ringan dapat mempercepat dan melancarkan siklus haid. Untuk olahraganya yang ringan seperti berjalan kaki, jogging, aerobic, atau senam. Selain membuat hati bahagia, juga bisa membuat tubuh lebih relaks, dan who knows bisa langsung haid.
- Istirahat dan Tidur yang Cukup
Di tengah menumpuknya pekerjaan, seorang perempuan penting untuk istirahat yang cukup. Hal ini bisa membuat siklus haid juga lancer.
- Mengelola Stress
Stress dapat berpengaruh pada hormon pengatur haid. Jika hal ini datang, cobalah menarik napas panjang dan menyediakan waktu untuk diri sendiri agar bisa rehat sejenak dan tidak mengalami stress. Bisa coba makan es krim, bisa nonton film kesukaan, atau juga baca buku, dan menulis.
- Menghindari Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Tanpa Pengawasan Medis
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa KB bisa membuat seseorang terlambat haid, atau sebaliknya haid tidak berhenti. Atas hal ini, penting memilih kontrasepsi hormonal yang tepat, sehingga meminta pengawasan medis agar bisa mendapat haid normal seperti sedia kala. Hal lainnya bisa juga dengan terapi hormon sesuai dengan anjuran dokter.Makanan dan Minuman Pelancar Haid
Ternyata ada loh makanan dan minuman pelancar haid. Seperti halnya haid terkadang terasa nyeri, makanan dan minuman ini bisa membuat sakit haid bisa terasa minim. Apa saja makanan dan minuman pelancar haid?
Yakni sebagai berikut.
1. Air Jahe. Air jahe dapat melancarkan siklus menstruasi
2. Teh Chamomile
Teh ini memiliki sifat relaksasi yang membantu meredakan kram perut dan melancarkan menstruasi.
3. Mengonsumsi Kunyit Asam
Kunyit asam bisa membuat tubuh terasa segar dan sehat.
Itulah tips cara mengatasi telat haid. Semoga yang masih bingung dan juga ingin haid tetap lancar bisa menyimak pemaparan di atas. Terima kasih.
No comments