Catatan Satu



Sudah masuk pertengahan Oktober, sudah hampir 1,5 bulan berganti dengan status baru sebagai seorang istri, dan ada pertanyaan sama dari orang-orang, dari mulai:

“sekarang tinggal dimana sri?” kemudian saat saya beritahu di cileunyi, lalu mereka rata-rata berkomentar, “wah, jauh yaa.. berarti pergi dari rumah ke kantor jam berapa? Suami kerja dimana?” sampai pertanyaan yang buat saya cengar-cengir sendiri: “udah bisa masak apa, sri?” :D
Hehehe…

Melalui minggu-minggu pertama menikah, sangat senang karena bisa jalan-jalan sama suami ke tempat baru, seperti Kawah Putih dan Batu Kuda. Tak lupa mencoba panganan kuliner, belanja sampai syura ikrema.
Dari semua itu ada yang paling berkesan karena tiap hari diantar jemput ke kantor, padahal suami kerja di kopo. Huwaaa… #terharuuu

Selain itu week end pun selalu anter jemput saat saya ngaji atau ngementor adik-adik.. saya merasa sangat di support dalam dakwah.. mudah-mudahan Allah ganti dengan pahala yang lebih banyak.. terkadang terpikir, saya tidak ingin selalu merepotkan. Andai bisa bawa motor matic… hehehe…

Selain itu, pernah suatu saat menghadiri undangan pernikahan temannya abang di banjaran, hujan begitu deras dan abang nggak pake jaket. Hujannya begitu menusuk seperti duri, dan saya juga merasa sakit karena hujannya seperti jarum yang menembus. Yaaah, merasa bersalah T-T

Di atas semua itu sudah 1,5 bulan, dan ada berbagai pertanyaan dari teman-teman juga yang ingin tahu kabar baik dari sri, “sri udah isi belum?”
“belum,” ujar saya.

Mudah-mudahan waktu itu telah dekat. Memohon kepada Allah agar segera diberikan rumah dekat kantor karena trismester awal cukup rawan untuk ibu hamil, katanya. Yah, kalau belum pun rumah mungkin harus ngontrak dulu kali, yaa… wallahu ‘alam. ***

No comments