PACARAN dari sudut pandang saya

Seringkali di sekitar kita begitu banyak hal hal yang tidak sesuai dengan yang seharusnya. Salah satunya yakni pacaran.
Apa jadinya kalau kita sebagai umat muslim secara tidak sadar menyetujui adanya pacaran?

Tentang hal ini saya ingin berbagi tentang hal yang baru saya alami sepekan terakhir.
Saat saya tengah pergi ke salon, teteh yang menangani saya bercerita ihwal adiknya yang berpacaran. Sering berdua dsb, kemudian karena teteh ini seorang kakak, ketakutan yang besar lantas memarahi adiknya utk tidak pacaran. Teteh ini bercerita kalau dirinya pacaran hanya sebatas telepon dan sangat berharap segera dikhitbah.

Sebenarnya yang menjadi soal adalah saya terpikir lho teteh ini juga berarti pacaran kan?!
Saya selalu bersyukur bahwa saya hidup di tengah keluarga yang kondusif.
Saya ingin selalu berdoa agar adik-adik saya dapat menjaga diri dan selalu menjadikan Allah sebagai tujuannya.

Terkadang seringkali berada di tengah orang yang pacaran rasanya tidak enak, karena kalau kita sering bercengkrama dengannya, itu artinya kita telah menyetujui akan hal yang telah dilakukannya. Astaghfirullah...
Ya Allah, jagalah diri dan keluargaku dari api neraka. Aamiin

No comments