JODOH, MENIKAH, DAN MENJAGA PERNIKAHAN DARI CERAI



Maha Suci Allah yang telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, dari apa-apa yang tumbuh dari bumi, dan daripada mereka sendiri dan dari apa-apa yang mereka tak ketahui. (QS Yasin: 36) 
Awalnya, Allah Swt. menciptakan satu individu, kemudian diciptakan pasangan-pasangan. Darinya pula diperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan.

“Aku sesuai prasangkaan hamba-Ku kepada-Ku,” hadits Qudsi. Dan jodoh tergantung prasangkaan kita.

JODOH DIMANA KAMU?
Prinsip jodoh itu pasti. Jodoh itu rahasia Allah Swt. jodoh itu “KRITERIA” di mata Allah Swt.
Jodoh itu cocok karena berlawanan. Seperti siang dan malam. Saling melengkapi.
Prinsip jodoh itu kecocokan, bukan kesamaan.



Allah Swt. jodohkan manusia atas kesetaraan kualitas. Jodoh itu diperjuangkan. Ketika akad nikah telah terjadi, maka itulah jodoh kita.

“Jika bertambah syarat, maka berkurang peluang,” papar Ustadz yang mengisi di Acara Sekolah PraNikah 1 Juli 2012 lalu. "Kriteria saya simpan dan saya sampaikan kepada Allah Swt. semata. (pada setiap sujud, shalat shalat kita)."

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS Al Ahzab: 33)

Untuk mencari kriteria dengan kriteria, maka mulai meningkatkan kualitas. Meminta kepada wali untuk mencarikan, tapi tak perlu memaksakan. Bagi sebagian orang ‘takut dianggap seperti zaman Sitti Nurbaya’, padahal hal tersebut juga merupakan jalan.

"Pokoknya saya iyakan semua jodoh yang ditawarkan kepada saya. Kalau ngga jodoh, Allah Swt. yang membatalkan." ujar Ustadz. "Saya pernah gagal 8 kali untuk menikah. Jual murah saja, perlu waktu 2 tahun akhirnya untuk bisa menikah," ungkapnya diselingi senyum peserta yang hadir. Ternyata hal tersebut menjadi pegangan saya ketika akan menikah dulu. Terima kasih banyak Ustadz.

Mengapa tak kunjung berjodoh?
1. Menikah itu setengah agama. Jodoh itu mahal.
2. Kurang ikhtiar
3. Idealisme tinggi
4. Terlalu banyak syarat
5. Menolak atau ditolak
6. Salah paham tentang ‘berjodoh’
7. Setan tak menginginkan pernikahan
8. Kurang tawakkal

Standard idealisme laki-laki yang dicari adalah yang bertanggung jawab. Sedangkan istri yang dicari ialah yang penurut. 
Permudah, jangan persulit. 
Lapangkan hati untuk menerima. 

Jika ada pertanyaan. "Kalau sampai cerai bagaimana? Berarti dia bukan jodoh saya?" Jawabannya adalah "berarti sampai disitu lah jodohnya."

Mengapa ada Perceraian Dini?
Menurut Kementrian Agama RI, rata-rata keputusan cerai terjadi dari usia pernikahan rata-rata kurang dari 5 tahun.

Selain itu mengapa pasangan bercerai? 
1. Perbedaan yang tak terjembatani
2. Tak siap pindah dari dunia mimpi kepada dunia kenyataan
3. Harapan dan ekspektasi berlebihan
4. Merasa terpaksa dan dipaksa
5. Melihat jodoh sebagai ketidaksamaan
6. Kesetaraan diukur sebagai match-pairs

Perceraian adalah hal yang dibolehkan, namun tidak Allah Swt. sukai. Selain itu ustadz mengungkapkan, "Apa yang dipersatukan oleh Allah Swt. tak bisa seenaknya dibatalkan oleh manusia. Maka berdoa kepada Allah Swt. penguasa tunggal atas hati."

"Maka menikahlah dengan hati, bercerailah dengan akal sehat. Karena yang paling dirugikan dan terluka adalah anak. Yang paling harus kita banggakan adalah MENJAGA rumah tangga kita." Semoga keluarga kita menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah. Aamiin. Wallahu ‘alam.

No comments