ORGAN TUBUH PUN IKUT BERINTERAKSI DENGAN ALQURAN


Senangnya karena secara tsaqofah qurani, organ tubuh pun ikut berinteraksi dengan Al Quran. Berikut penjelasannya:

  1. Otak berguna untuk memahami ayat. 
  2. Mata berfungsi untuk menangkap visual / imajinasi ayat. 
  3. Telinga berfungsi untuk mendengar bacaan ayat-ayat yang hendak dihafal. 
  4. Mulut atau pengucapan. Ini sangat penting. Karena tanpa suara, seseorang tidak mungkin bisa menikmati bacaan ayat-ayat Al Quran yang indah. Bibir dan lisan akan melantunkan ayat-ayat secara bertahap dan tertata dari audio sehingga orang yang belum pandai membaca dan belum bagus bacaannya sekalipun bisa menikmatinya. 
  5. Tangan bertujuan mengisyaratkan gambaran visual setiap ayat yang dihafal seraya mengamalkan kandungannya. 
  6. Seluruh tubuh bertujuan melenturkan gerak tubuh dengan aplikasi ayat-ayat yang dihafal.  (Majalah Duta Quran, teh lana) 




Selanjutnya saya ingin memaparkan tentang hak dan kewajiban kita terhadap Al Quran, yang pernah saya pelajari yakni :

  1. Betilawah 
  2. Mengkajinya 
  3. Mentadaburinya 
  4. Menghafalnya 
  5. Mengamalkannya 

tambahan: Mendakwahkannya.

Selain itu tentu yang paling dasar yang wajib kita pelajari adalah membaca Al Quran dengan tartil. (QS Al Muzammil: 4) hal ini bisa dipelajari dengan tahsin tilawah. Tentu hal ini dilakukan untuk menjaga lidah dari kesalahan ketika membaca Al Quran.

Keutamaan tilawah Quran sendiri yaitu mendapat syafaat di hari kiamat. Dari Abu Umamah ra., ia berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Bacalah oleh kamu sekalian Al Quran, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya.” (HR Muslim)

Selain itu, keutamaan bertilawah Al Quran ialah mendapat derajat yang tinggi. dari Aisyah ra. Ia berkata, Telah bersabda Rasulullah saw., “Orang yang membaca Al Quran dengan mahir, akan bersama-sama malaikat yang mulia lagi taat, dan orang yang membaca Al Quran dengan terbata-bata dan merasa berat, maka dia mendapat dua pahala.” (HR Bukhari)

Mendapat sebaik-baik anugerah Allah Swt.
Rasulullah saw. bersabda, Allah Swt. berfirman, “Barang siapa yang sibuk dengan Al Quran (melebihi daripada sibuk) dengan dzikir dan memohon (berdoa) kepada Ku, pasti Aku akan berikan kepadanya karunia yang lebih utama dari yang Kuberikan kepada orang-orang yang memohon (berdoa). Dan keutamaan kalam Allah Swt. atas semua ungkapan, laksana keagungan Allah di atas semua makhluk-Nya. (HR Tirmidzi)

Terhindar dari kehancuran
Dari Ibnu Abbas ra., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya orang yang tidak ada sedikitpun dari Al Quran pada rongga mulutnya, bagaikan rumah yang rapuh.” (HR At Tirmidzi)

Keutamaan belajar dan mengamalkan
Dari Utsman bin Affan ra. Ia berkata, Bersabda Rasulullah saw. “Sebaik baik kamu adalah yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.”

Ibnu Mas’ud berkata, “Jika kalian menginginkan ilmu, maka galilah kandungan Al Quran, sebab di dalamnya terdapat ilmu generasi pertama manusia dan generasi terakhir.”

Hasan bin Ali ra. berkata, “Generasi sebelum kalian memandang Al Quran sebagai kiriman surat dari Rabb mereka, sehingga mereka selalu mentadaburinya di malam hari dan merindukannya di siang hari.”

Orang yang disibukkan dengan menghafal Al Quran, anda akan menemukan hanya disibukkan dengan tujuan agar hapalannya tidak terlantar kesana kemari. Tujuannya tiada lain merekatkan huruf dan gambar kalimat saja. oleh karena itu, wajar saja bila makna-makna nan begitu agung dan bernilai tinggi lewat begitu saja. ia sama sekali tidak terusik, tidak merasak dan tidak menyadari maknanya.

No comments