REFLEKSI 70 TAHUN INDONESIA


Segala prasangka berubah menjadi buyar saat bersilaturahim.. Alhamdulillah masih diberi kesehatan untuk berniat memperpanjang tali siaturahim. Secara tidak sengaja, terkadang terbersit lintasan hati, prasangka yang akhirnya membuat hati merasa dengki atas apa yang telah dicapai orang lain.

Saya telah tumbuh menjadi 26 tahun. Dalam kurun waktu itu banyak orang yang datang dan pergi. Saya pun terkadang lupa bersilaturahim dengan teman lama yang sudah jarang dikontak. Terkadang ada seliweran pembicaraan mengenai si ini sekarang begini, begitu, dan sebagainya. 

Namun segala prasangka akan buyar saat bersilaturahim.. betapa semua telah banyak berubah. 

Bagaimana dengan kita?
Terkadang kita kurang bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan. Hari ini tepat Indonesia bertambah usia. Lantas apakah Indonesia sudah dikatakan menjadi negara yang merdeka?
Saya rasa ... Secara harfiah sdh merdeka namun kenyataannya banyak pembenahan yang harus dilakukan semua lini..


Kemerdekaan RI sudah 70 tahun. Ada rutinitas di Bandung (saya sedang di Cileunyi, haha) yang sudah menjadi budaya. Setiap 17 Agustus, ada festival Barongsai yang dimulai dari Sekeloa berkeliling ke beberapa tempat. (masih daerah sekitaran Dipati Ukur).. Mudah-mudahan bukan sekadar perayaan semata, namun juga ada beban moral agar membawa perubahan lebih baik untuk Indonesia dimulai dari keluarga kecil kita. 

Nilai-nilai pancasila mesti kita hormati dan pertahankan. Perayaan di hari kemerdekaan banyak sekali yang mewarnainya dengan lomba-lomba juga dengan upacara. Selayaknya kita bahagia dengan kemerdekaan RI ini. Dirgahayu Indonesiaku! :)

Tersenyumlah pada handai taulan sanak saudara tetangga kita, jangan sampai terputus silaturahim karena sibuk dengan urusan kita sendiri. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Man ahabba ayy yub satho fii rizqihi wa yun sa alahu fii atsa rihi fal yashil rohimah"
"Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan silaturahim. " (HR Bukhari Muslim dari Anas radhiyallohu'anhu).

No comments