Nice Homework#5 Matrikulasi Belajar Bagaimana Caranya Belajar Batch#4 IIP Bandung

Learning how to learn:
-Belajar bagaimana caranya belajar-
1. Pembelajar (pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui meliputi, karakteristik  mereka, kemampuan awal dan pra syarat.
❤Saya pembelajar yang memiliki rasa ingin tahu dan trial dalam hari harinya menyandang status sebagai ibu. Awalnya di NHW 1-4 saya ingin belajar dari nol tentang memasak dst. Tapi hal tsb masih membuat bimbang saya untuk menentukan apa yang sebenarnya saya minati. Saya lebih senang menulis dari lubuk hati yang terdalam.

2. Tujuan Pembelajaran (umum dan khusus) Adalah penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajar.
Tujuan umum
Saya ingin belajar menulis dengan rutin. Goal terbesar ingin bisa menulis beberapa novel selama beberapa tahun ke depan. Ingin menulis buku lagi dan ingin berhasil menulis di media massa.


Tujuan khusus
1.  Berusaha terus rutin menulis di blog dan bisa mendapatkan penghasilan dari menulis.
2. Berusaha terus menulis di media massa meski belum juga dimuat di media, maju terus pantang mundur.
3. Terus menulis dan bisa menulis secara freelance dan mendapat link dan orang yang menawarkan agar saya bisa menulis buku di suatu media atau penerbitan.
4. Berusaha untuk bisa konsisten menemani tumbuh kembangnya anak anak di rumah dan mendapatkan penghasilan dari hobi yang saya lakukan.
5. Menjadi tutor menulis anak atau remaja kelak. Aamiin.

3. Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau materi yang akan dipelajari:
1. Berlatih menulis sastra.
2. Belajar tentang plotting, penokohan, dsb.
3. Belajar ilmu-ilmu seputar budgeting untuk sebuah buku dan kemandirian finansial.
4. Mencoba memanfaatkan wktu yang dipunyai untuk bermanfaat pada banyak orang.

4. Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam kurun satu tahun atau mikro dalam kurun satu kegiatan belajar mengajar.
1. Ikut komunitas. Alhamdulillah beberapa komunitas membantu saya dalam mengasah ilmu saya dalam menulis. Terimakasih flp bandung, blogger bandung, dan blogger muslimah.
2. setiap hari mencari ide baru untuk menulis. Dan belum mencoba mencicil menulis novel. Ingin ada yang memantau. Soalnya nulis novel butuh nafas panjang dalam menulis.

5. Bahan Ajar, adalah format materi yang akan diberikan kepada pembelajar
Dari buku, dari internet, komunitas.

6. Penilaian Belajar, tentang pengukuran kemampuan atau kompetensi yang sudah dikuasai atau belum.
Ikut lomba blog, mengirim naskah ke media massa, kalau udah goal berarti udah bagus.

Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi IIP/

Baca juga: 30 menit bersama bu Septi Peni Wulandani, Founder Institut Ibu Profesional

Review Belajar cara Belajar – NHW #5 Matrikulasi IIP

Review Nice Homework sesi #5
📝 BELAJAR CARA BELAJAR  📝( Learning how to Learn)

Bunda dan calon bunda yang selalu semangat belajar, bagaimana rasanya mengerjakan Nice Homework di sesi #5 ini? Melihat reaksi para peserta matrikulasi ini yang rata ada di semua grup adalah

a. Bingung, ini maksudnya apa?

b. Bertanya-tanya pada diri sendiri dan mendiskusikannya ke pihak lain, entah itu suami atau teman satu grup

c. Mencari berbagai referensi yang mendukung hasil pemikiran kita semua

d. Masih ada yang merasakan hal lain?

Maka kalau teman-teman merasakan semua hal tersebut di atas, kami ucapkan SELAMAT, karena teman-teman sudah memasuki tahap belajar cara belajar.

Nice Homework #5 ini adalah tugas yang paling sederhana, tidak banyak panduan dan ketentuan. Prinsip dari tugas kali ini adalah

Semua Boleh, kecuali yang tidak boleh

Yang tidak boleh hanya satu, yaitu diam tidak bergerak dan tidak berusaha apapun.

Selama ini sebagian besar dari kita hampir memiliki pengalaman belajar yang sama, yaitu OUTSIDE IN informasi yang masuk bukan karena proses “rasa ingin tahu” dari dalam diri kita melainkan karena keperluan sebuah kurikulum yang harus tuntas disampaikan dalam kurun waktu tertentu. Sehingga belajar menjadi proses penjejalan sebuah informasi. Sehingga wajar kalau banyak diantara kita menjadi tidak suka “belajar”, akibat dari pengalaman tersebut.

Di Institut Ibu Profesional ini kita belajar bagaimana membuat desain pembelajaran yang ala kita sendiri, diukur dari rasa ingin tahu kita terhadap sesuatu, membuat road map perjalanannya, mencari support system untuk hal tersebut, dan menentukan exit procedure andaikata di tengah perjalanan ternyata kita mau ganti haluan.

Ketika ada salah seorang peserta matrikulasi yangbertanya, apakah Nice Homework #5 kali ini ada hubungannya dengan materi-materi sebelumnya? TENTU IYA

Tetapi kami memang tidak memberikan panduan apapun. Kalau teman-teman amati, bagaimana cara fasilitator memandu Nice Homework #5 kali ini?

🍀Ketika peserta bertanya, tidak buru-buru menjawab, justru kadang balik bertanya.

🍀Ketika peserta bingung, tidak buru-buru memberikan arah jalan, hanya memberikan clue saja.

🍀Fasilitator banyak diam andaikata tidak ada yang bertanya, karena memberikan ruang berpikir dan kesempatan saling berinteraksi antar peserta.

Itulah salah satu tugas kita sebagai pendidik anak-anak. Tidak buru-buru memberikan jawaban, karena justru hal tersebut mematikan rasa ingin tahu anak.

Membaca sekilas hasil Nice Homework #5 kali ini ada beberapa kategori sbb :

a. Memberikan teori tentang desain pembelajaran

b. Membuat desain pembelajaran untuk diri kita sendiri

c. Menghubungkannya dengan NHW-NHW berikutnya, sehingga tersusunlah road map pembelajaran kita di jurusan ilmu yang kita inginkan.

d. Ada yang menggunakan ketiga hal tersebut di atas untuk membuat desain pembelajaran masing-masing anaknya.

tidak ada BENAR-SALAH dalam mengerjakan Nice homework#5 kali ini, yang ada seberapa besar hal tersebut memicu rasa ingin tahu teman-teman terhadap proses belajar yang sedang anda amati di keluarga.

Semangat belajar ini tidak boleh putus selama misi hidup kita di dunia ini belum selesai. Karena sejatinya belajar adalah proses untuk membaca alam beserta tanda-tandaNya sebagai amunisi kita menjalankan peran sebagai khalifah di muka bumi ini.

Setelah bunda menemukan pola belajar masing-masing, segera fokus dan praktekkan kemampuan tersebut. Setelah itu jangan lupa buka kembali materi awal tentang ADAB mencari ilmu. Karena sejatinya

ADAB itu sebelum ILMU

Belajar ilmu itu mempunyai 3 tingkatan:

1⃣ Barangsiapa yang sampai ke tingkatan pertama, dia akan menjadi seorang yang sombong

Yaitu mereka yang katanya telah mengetahui segala sesuatu, merasa angkuh akan ilmu yang dimiliki. Tak mau menerima nasehat orang lain karena dia telah merasa lebih tinggi. Bahkan dia juga menganggap pendapat orang yang memberikan nasehat kepadanya, disalahkannya. Selalu mau menang sendiri, tidak mau mengalah meskipun pendapat orang lain itu benar dan pendapatnya yang salah. Terkadang mengatakan sudah berpengalaman karena usianya yang lebih lama namun sikapnya masih seperti kekanak-kanakan. Terkadang ada yang berpendidikan tinggi, namun tak mengerti akan ilmu yang dia miliki. Dia malah semakin menyombongkan diri, congkak di hadapan orang banyak. Merasa dia yang paling pintar dan ingin diakui kepintarannya oleh manusia. Hanya nafsu yang diutamakan sehingga emosi tak dapat dikendalikan maka ucapannyapun mengandung kekejian.

2⃣ Barangsiapa yang sampai ke tingkatan kedua, dia akan menjadi seorang yang tawadhu`

tingkatan yang membuat semua orang mencintanya karena pribadinya yang mulia meski telah banyak ilmu yang tersimpan di dalam dadanya, ia tetap merendah hati tiada meninggi. Semakin dia rendah hati, semakin tinggi derajat kemuliaan yang dia peroleh. Sesungguhnya karena ilmu yang banyak itulah yang mampu menjadikannya faham akan hakikat dirinya. Dia tak mudah merendahkan orang lain. Senantiasa santun dan ramah, bijaksana dalam menentukan keputusan suatu perkara. Dia dengan semuanya itu membuatnya semakin dicinta manusia dan insya Allah, Allah pun mencintainya.

3⃣ Barangsiapa yang sampai ke tingkatan ketiga, dia akan merasakan bahwa dia tidak tahu apa-apa

 ( stay foolish, stay hungry)

Tingkatan terakhir adalah yang teristimewa. Selalu merasa dirinya haus ilmu tetap tidak mengetahui apa-apa (stay foolish, stay hungry) meskipun ilmu yang dimilikinya telah memenuhi tiap ruang di dalam dadanya. Karena dia telah mengetahui hakikat ilmu dengan sempurna, semakin jelas di hadapan mata dan hatinya. Semakin banyak pintu dan jendela ilmu yang dibuka, semakin banyak didapati pintu dan jendela ilmu yang belum dibuka. Justru, dia bukan hanya tawadhu`, bahkan lebih mulia dari itu. Dia selalu merasakan tidak tahu apa-apa, mereka bisa tak berdaya di dalamnya lantaran terlalu luasnya ilmu.

Sampai dimanakah posisi kita? Hanya anda yang tahu.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

Sumber Bacaan :

Hasil Nice Homework #5, Peserta matrikulasi IIP Batch #4, 2017

Materi Matrikulasi IIP Batch #4, Belajar cara Belajar, 2017

Materi Matrikulasi IIP Batch #4, Adab Menuntut Ilmu, 2017

1 comment

  1. teteh kereeen (y)

    gabung sama komunitas 1minggu1cerita juga yuuuk <3

    laftlaft
    @octyvz - peserta IIP B#4 juga hehe

    ReplyDelete