Talkshow Parenting: Menstimulasi Anak dengan Berkata 'Iya Boleh'

Aska suka Dancow karena memiliki perlindungan bakteri baik

"Dari Dancow Advanced Excel Nutri+, Pola asuh anak sejak dini didasarkan 3 pilar utama, yakni gizi seimbang, cinta dari orang tua dan stimulasi yang tepat. Cinta dari orang tua untuk berkata “iya boleh” dan stimulasi yang tepat dengan pemenuhan nutrisi yang tepat. Perkembangan yang optimal, stimulasi yang tepat, sehingga anak bisa bereksplorasi."


Aska happy ikut event Gerakan 1 Juta #IyaBoleh dan peluncuran modul Anak Unggul Indonesia.

Pada saat sudah sampai ke Bandung malam hari ia berkata, "Ummi, aku boleh main?"
"Gak boleh udah malem" ujar saya.
"Iih ummi iya boleh" ujarnya. Haha. Ternyata dia gak lagi bener bener mau main. Cuma ngajak bercanda.
"Oh iya. Iya boleh"
"Ummi, aku boleh main tanah-tanahan?"
"Iya boleh" ujar saya lagi.
Wah, berkesan sekali acara Dancow untuknya. 
Alhamdulillah, terima kasih Dancow. 

*
Hari Sabtu lalu, (06/04/2019) saya, anak 2, suami, dan ibu mertua berangkat dari Bandung ke Jakarta dini hari untuk dapat hadir di acara Dancow yang berlangsung di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan. Akhirnya kami pun jalan jalan keluarga dadakan. Hehe.

Alhamdulillah senang bisa mewakili Blogger Perempuan Network untuk hadir di event ini. Cuaca saat itu panas, berbeda jauh dengan di Bandung yang dingin.

Acara pun dibuka oleh MC, Sophia Tobing dan kata sambutan dari Ibu Debora R. Chandra selaku Direktur PT Nestle Indonesia.

Maisha Kanna menyanyi
Ibunda Maisha Kanna ditanya oleh MC cara mendidik Mimi sehingga punya 5 karakter unggul
Maisha Kanna membawakan dua lagu yakni “Ibuku Cantik” dan “Selamat Pagi” yang juga soundtrack film Lari ke Pantai. Saat Mimi, panggilan kecilnya bernyanyi, saya merasa terhibur—secara sudah lama gak nonton artis live nyanyi. Ini artis cilik suaranya mantul deh. Saya suka!

Kemudian acara berlanjut dengan sambutan dari Pak Hendra Jamal, Asisten Deputi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Pak Jamal memberi informasi tentang gizi seimbang berpengaruh pada kecerdasan anak Indonesia.

Asupan gizi anak ada 4 pilar, yakni: mengkonsumsi pangan yang beragam, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, dan memantau berat badan anak optimal.
Prof. Tatiek (yang paling kiri, berambut merah-red)
Prof Tatiek, panggilan kecil Prof. Saptawati Cardoseno, Pakar Gizi Medik Dancow Parenting Center Expert menjelaskan bahwa “Fitrahnya setelah 1 tahun anak memang senang eksplorasi. Di rumah juga bisa, namun anak ga puas. Ia ingin main di luar rumah juga. Nah, ketika anak bereksplorasi, makin besar risiko terkena infeksi,” paparnya.

“Sebanyak 41,9% anak Indonesia, masih sering terkena infeksi saluran pernafasan dan 12% anak masih sering terkena infeksi saluran cerna (diare). Maka anak perlu tambahan makanan yang memberi perlindungan yang mengandung prebiotic, seperti Lactobacillus rhamnosus yang telah teruji klinis dapat membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran cerna, dan meningkatkan daya tahan tubuh” paparnya lagi.

Makan sehat belum cukup, perlu ada nutrisi perlindungan
"Anak-anak perlu menu spesifik seusia dengannya. Belum cukup karbohidrat, sayur dan buah, perlu ada pelengkap nutrisi perlindungan. Karena anak-anak suka susu, maka dalam susu terdapat zat pertumbuhan, juga mesti ada senyawa perlindungan bakteri baik supaya anak mau makan." tambah Prof. Tatiek lagi.

Dengan Dancow tak perlu khawatir karena sudah didukung perlindungan, si kecil akan tumbuh menjadi anak unggul, yakni memiliki 5 potensi: anak yang jadi berani, cerdas, kreatif, peduli dan pemimpin.

Tips agar anak mau makan 
Prof Tatiek pun memberi tips supaya anak mau makan, "Agar anak mau makan yakni pertama, dengan suasana menyenangkan dari ibu dan anak jadi Comfort bukan Conflict. Kemudian kedua, suasana komunikasi timbal balik atau interaktif pada saat makan. Ketiga, kesempatan kelekatan bisa tercapai dengan sensitif dan responsif terhadap situasi anak, misal tidak memaksakan makan kalau ia tidak mau."

Prof Sujatmiko memaparkan juga batasan bermain gadget pada anak

Mempersiapkan Anak Unggul Indonesia

Materi kedua dari Prof. Sujatmiko, Pakar Tumbuh Kembang Anak Dancow Parenting Center Expert, "bahwa setiap orang tua tentu menginginkan anak yang unggul. Namun mesti disadari bahwa setiap anak berbeda kesukaannya. Ada yang senang nyanyi, senang ngaji, olahraga, seni melukis, matematik, dst. Maka mempersiapkan anak perlu sekali adanya peran keluarga, didukung oleh pemerintah, dan swasta."

Hak anak yang mesti dipenuhi
Mempersiapkan anak unggul dengan 4 hak anak yang mesti dipenuhi, yakni:
  1. Hak untuk kelangsungan hidup anak, yakni bahwa kalau anak sakit, diobati, jangan sampai meninggal.
  2. Hak tumbuh kembang, yakni kecerdasan dan berat badan anak optimal
  3. Hak perlindungan, bahwa anak mendapatkan perlindungan dari kekerasan, penyakit dan abuse.
  4. Hak untuk kebebasan berpendapat bahwa anak perlu didengar pendapatnya.
Stimulasi anak usia 1, 3 dan 5 tahun
Mengembangkan kecerdasan perkembangan dengan merangsang potensi anak. Makin besar anak akan eksplorasi mulai membuka laci, bongkar baju dalam lemari, berjalan, lari-lari, kognitifnya akan stabil, mulai mencorat-coret buku gambar, jadi perlu stimulasi juga dari orang tua dengan kasih sayang dan cinta kasih.

“Bahwa kualitas juga bergantung dari nutrisi. Anak mulai tumbuh kemampuan berbicaranya, berinteraksi, kreativitasnya tumbuh, problem solving dan kepemimpinan. Bahwa kemampuan anak dibantu oleh orang tua, play grup, sekolah, dan forum-forum seperti ini sangat baik,” ujar Prof Sujatmiko.

Lalu ada yang bertanya pada Prof. Sujatmiko, "Bagaimana membuang rasa takut berlebihan dan sering melarang anak? Akhirnya Anak juga jadi takut mau apa-apa."

Prof. Sujatmiko pun menjawab bahwa, “Ibu mesti percaya diri, dan pikiran orang tua harus positif. Bunda cool dan pede. Ikut komunitas Dancow Parenting Center, misalnya.”

Bunda Ratih pun menambahkan untuk belajar jadi ortu yang “Iya Boleh” dengan membolehkan namun tidak melepas sepenuhnya. Misal ketika anak lari-lari, maka Ibu mengingatkan, “Hati-hati ya larinya, jangan jauh-jauh.”

Bunda Ratih Ibrahim berbicara dari segi psikologi anak
Materi dari Bunda Ratih Ibrahim, psikolog Klinis dan Psikolog Dancow Parenting Center Expert memaparkan bahwa, “Anak-anak usia balita itu memiliki tugas perkembangan masing-masing.

Dan anak-anak butuh ruang eksplorasi yang luas dengan kata ajaib orang tua 'Iya boleh', sehingga aspek stimulasi jadi baik dan orang tua yakin pada anak. Eksplorasi jadi cerdas saat didampingi orang tua, kemudian memunculkan ide baru, dan anak akan menjadi kreatif, dan peduli dengan lingkungannya, jadi teladan dan punya aspek pemimpin.”

Ketika ada peserta yang bertanya pada Bunda Ratih, "Dalam hal apa anak tidak diperbolehkan tentang sesuatu?" Bunda Ratih lalu menjawab, “Sebenarnya terkadang orang tua mengekspresikan 'cinta yang membelenggu' pada anak. Orang tua bisa membolehkan anak ketika usianya sesuai perkembangan umurnya. Pertama, SIAP. Kedua, AMAN. Ketiga, Bunda ikut terlibat."

"Tapi jika tidak siap, tidak aman, dan bunda tidak ada, Bunda bisa katakan TIDAK. Seperti misalnya megang bohlam bahaya, maka bunda katakan tidak boleh.”


Lydia Sahertian, Brand Manager Dancow Advanced Excel Nutri
Modul “Iya Boleh” selain bentuk cetak fisik, juga ada versi digitalnya dalam bentuk pdf. Disana terdapat banyak tips, dan bisa cek karakter anak unggul Indonesia. Mbak Lydia Sahertian juga menjelaskan secara praktis cara penggunaan secara digital menggunakan Modul “Iya Boleh” bisa dibuka di web resminya di https://iyaboleh.co.id/

Marching bandnya keren! Anak anak perempuannya pada jago salto! 
Peluncuran modul "Iya Boleh" serentak di 3 kota

Acara kemudian berlanjut dengan Marching Band anak, dan diresmikannya peluncuran Modul “Iya Boleh" dan perayaan Gerakan 1 Juta #IyaBoleh serentak di Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar. Acara hari itu juga disiarkan live streaming Facebook di Dancow Parenting Center.

Acara sangat meriah, dan kemudian acara ditutup.
Sesi terakhir disini Aska sampe guling guling saking senengnya. Haha! 
Seneng liat hiasan yg bertebaran dimana mana 
Akhirnya playground dibuka. Langsung beraksi! 
Ummi dan Aska
Mengikuti acara ini jadi ajang merekatkan hubungan kembali antara Ibu dan anak. Karena selama ini sering fokusnya ke adek bayi, jadi dengan kakaknya momen acara masih terbilang jarang –padahal setiap hari juga ketemu—Cuma untuk agenda kegiatan ibu dan anak untuk event itu jarang. Seru! Aska jadi terngiang-ngiang terus, "Ummi, iya boleh" ujarnya. Terimakasih Dancow telah memberi perlindungan untuk si Kecil. []

20 comments

  1. Lha wong acaranya meriah banget. Jelas Aska suka. Aku pun juga bakal betah :P Btw, aku setuju dengan "iya boleh" mba. Berdasarkan pengalaman aja sih waktu kecil kalau dilarang malah curi-curi kesempatan dan ortu ngga mengawasi.

    ReplyDelete
  2. Sedih saat anak dilarang karena rasa khawatir kita sebagai orang tua. Iya boleh tapi juga mengingatkan .

    Mpo setuju sekali agar anak juga tahu bahaya nya dan lebih berhati hati

    ReplyDelete
  3. Anakku juga sering kena ispa, Mbak. Ini juga baru pemulihan dari batuk pilek. Soal asupan makan, iya, dia masih gampang-gampang susah makan sayur, Mbak. Kalau soal aktif, dia aktif banget.

    Namanya emak-emak, aku masih khawatir juga sih, tidak selalu bisa bilang iya boleh. Apalagi kalau aku pas naik pitam pas capek. Hahaha.

    ReplyDelete
  4. Aku seneng dengan tagline Iya Boleh ini, soalnya menurutku anak itu jangan dibatasi ruang gerak pembelajarannya, karena disitulah mereka berkembang (fisik, kognitif, sosial emosional). Tugas orangtua ya memfasilitasi anak, memberikan lingkungan yang aman dan kondusif untuk anak

    ReplyDelete
  5. wah, jauh-jauh dari Bandung ke Jakarta buat datang ke Iya Boleh Camp. Seneng yaa Aska bisa main di playground.
    Salam kenal, ya, mbak.

    ReplyDelete
  6. Aku suka kampanye ini mbaa. Dan kayaknya pas banget menstimulasi anak untuk bebas berekplore dengan banyak hal

    ReplyDelete
  7. Iya bener. Iya boleh ini kata ajaib buat anak mengembangkan pribadinya sendiri. Asalkan tetap diawasi orangtuanya

    ReplyDelete
  8. Anak unggul di mana ada hak kebebasan berpendapat ini aku setuju mbak. Karena sebagai orang tua kadang mengabaikan hal ini. Semoga anak-anak Indonesia semakin maju ya dengan program 'Iya Boleh' ini mbak.

    ReplyDelete
  9. Bilang "boleh" kepada anak banyak manfaatnya tapi tetap lihat kondisi, ya. Jadi bisa juga bilang "tidak" kalau kondisi tidak tepat.

    ReplyDelete
  10. aku setuju dengan tagline iya boleh untuk anak.
    yang penting orang tua tetap siaga di samping anak2nya untuk menjaga mereka <3

    ReplyDelete
  11. Barokallah meriah ya acaranya Mbaa
    Aku pengen ikutan parenting begini.
    Biar. Bunda ga perlu khawatir ya jika kegiatan anak masih aman, iya boleh

    Kalo bohlam kan udah bahaya banget. Jadi mlharus bilang Tidak.
    Banyak banget manfaat Dancow juga mendukung tumbuh kembang anak. Alhamdulillah

    ReplyDelete
  12. Pantesan Aska seneng banget dan terkenang2 ya ikut acara Dancow. Dancow nih kalau bikin acara pasti menyenangkan. Aku dulu pernah ikutan juga pas ada acara di Semarang. Pembicara idolaku tuh Mb Ratih Ibrahim, cara menyampaikan materinya menyenangkan banget.

    ReplyDelete
  13. sepakat mba, kalau mau punya anak yg cerdas aktif ibunya harus pede dulu melepas anak mengeksplorasi banyak hal, tentunya harus dibarengi nutrisi yg bisa melindungi saluran cerna anak yaa :)

    ReplyDelete
  14. Beruntung banget mba bisa belajar langsung tentang parenting kaya gini. Beruntung juga mba menuliskan jadi ak bisa belajar juga

    ReplyDelete
  15. IYa boleh, jangan terlalu sering melarang anak ya biar gak mematikan kreativitasnya. Bagus juga ya program yang dibuat oleh Dancow ini

    ReplyDelete
  16. Kalau kebanyakan dilarang anak-anak either jadi ngg kreatif atau malah jadi pengen tau banget ya mba. Bagus untuk bisa beri kesempatan mereka eksplorasi

    ReplyDelete
  17. Wah playgroundnya lucu ya mbaa warna putih kuning. Btw aku setuju memang anak perlu diberi kesempatan untuk berbuat sesuatu dan izin dari kita sangat melegakan bagi mereka.

    ReplyDelete
  18. Iyaaaa aku setuju mbak, asalkan gak bahaya ya bolehin aja anak bereksplorasi yaaa. AKu sendiri nih jg suka larang2 anak kadang2 haha, apalagi kalau pas lagi gak diawasin, tapi jd ortu kalau mau anaknya pinter ya jangan larang2 eksplorasi emang yaaa :D
    Acara dancownya kyknya ramai dan seru banget yaaa :D

    ReplyDelete
  19. Aq setuju banget sama "iya boleh" Dengan catatan kondisi yang memungkinkan. Kadang ngerasa khawatir sama anak tapi klo terus2an dilarang anak malah tidak berkembang.

    ReplyDelete
  20. Wah datang juga kemarin ya mba? kok kita gak ketemu sih? Huhuhuhu aku duduk di depan loh padahal :D Tapi aku seneng diuandang Dancow acara kayak gini. :))

    ReplyDelete