Review Film Frozen 2

Anna dan Elsa Frozen II

Film Frozen 2 ini seru, asik dan menghibur. Cerita diawali Elsa di Arendelle Castle. Kemudian flashback saat Anna dan Elsa kecil. Keduanya antusias saat Sang Ayah bercerita dulu Ayahnya pernah menjadi satu-satunya orang yang selamat.

Elsa mendengar suara "Haa aa aa"

Elsa merasa takut karena mendengar sebuah suara misterius. Hanya dirinya yang mendengar, orang lain tidak. Ia mengabaikan suara tersebut, dan memakai syal ibunya. Anna heran, “Ada masalah?” karena Elsa mengenakan syal Ibunya.

Ia masih mengabaikan suara tersebut. Ia terus terjaga karena suara tersebut masih ‘mengganggu’.

Ia pun tak sabar lagi. Elsa menggunakan kekuatannya, dan alam marah karena Elsa mengeluarkan kekuatannya, tapi bukan sosok yang ia cari yang muncul. Tapi kekuatan air, udara, tanah, es yang muncul.

Semua warga Arendelle pun mengungsi karena mengejutkan es muncul, tanah bergerak. Elsa merasa bertanggung jawab membereskan masalah yang ia buat. Elsa hendak pergi ke Utara. Anna, Olaf, Kristoff, pun ingin ikut serta.

Sebuah kabut tebal menutupi dan tidak tertembus oleh orang biasa.

Scene ini membuat saya terpingkal-pingkal karena Olaf malah merasa bahagia tertawa-tawa karena bisa terpelanting dari kabut itu berkali-kali. Disangka mainan. Wkwk.

Film Frozen 2 ini lebih banyak lagu lagu keren menurut saya. Misalnya saat Elsa mengabaikan suara. Ia bernyanyi. Lalu Kristoff ketika merasa dicuekkin oleh Anna dan gagal untuk melamar Anna. Banyak scene pula yang lucu-lucu seperti tingkah Olaf yang membuat gelak tawa seisi bioskop. Scene Olaf meniru suara yang terdengar juga buat ketegangan jadi mencair sedikit.

Elsa dan Anna menembus hutan ajaib

Hutan Ajaib ditutup oleh sebuah kabut tebal menutup dan tertembus oleh Elsa. Elsa memegang tangan Anna bisa meretas kabut tak tertembus itu. Mereka pun disambut oleh 2 kubu, yang pertama kubu Arendelle yang bertugas menjaga bendungan, dan kubu Northuldra.

Saat itu terjadilah angin puting beliung yang menghanyutkan Anna dan Elsa ke dalamnya. Saat itulah pertanyaan terkuak. Elsa tahu kalau yang Ayahnya ceritakan dulu bahwa yang menyelamatkannya adalah Northuldra. Dan setelah dilihat Gale yang mampu mereka ulang kejadian di masa lalu dengan menggunakan kekuatan air dan es, bahwa Northuldra yang menyelamatkan Raja Agnar adalah Iduna.

Ibu Elsa seorang Northuldra berarti Elsa mewarisi kekuatan ibunya. Akhirnya Yelena, pemimpin suku Northuldra menerima Anna dan Elsa.

Elsa memberi percikan es yang membuat kadal itu senang

Belum selesai satu urusan, selanjutnya api tiba-tiba menjalar ke seluruh kawasan hutan. Elsa dengan kekuatannya berusaha menghentikan sumber api tersebut.

Selanjutnya Raksasa, Elsa sudah hendak mendekati mereka. Namun Anna melarang dan tetap fokus. Keduanya melanjutkan perjalanan dan menemukan bangkai kapal laut yang membunuh kedua orang tuanya. Disana Elsa mencari jejak dan Anna mendapatkan kompartemen dan peta bahwa alasan Ayah Ibunya dulu hendak menuju Athohalan adalah untuk menyelamatkan dari kekuatan Elsa.


Elsa merasa bersalah karena dirinya yang menyebabkan Ayah dan Ibunya meninggal. Saat itulah ia ingin ke laut yang menuju Athohalan namun ia tak ingin Anna dalam bahaya sehingga Elsa dalam sekejap membuat perahu dari es dan menghanyutkan Anna dan Olaf agar menjauh darinya. Anna marah karena Elsa menanggung masalahnya sendiri. Perahu tersebut membawa mereka ke sungai tempat raksasa berada. Anna dengan hati-hati tak ingin membangunkan raksasa.

Selanjutnya Elsa sudah siap menantang dirinya berjalan di atas laut. Meski terlempar beberapa kali, tak membuatnya kapok. Saat berusaha setelah sekian kalinya, ia hanyut ke laut dan menemukan kuda es. Kuda es tersebut menyerang Elsa terus menerus. Setelah sekian lama bertarung, akhirnya kuda tersebut takluk di tangan Elsa. Bahkan mengantarkan Elsa ke Athohalan.

Desas desus film Frozen 2 mengangkat LGBT sempat membuat saya takut. Apalagi anak-anak senang Frozen. Elsa menyanyikan lagu yang isinya tunjukkan siapa dirimu. Aku sudah menunggumu seumur hidupku. Saya mulai merasa khawatir. Apakah disini letak LGBT nya?

Saat tiba di Athohalan, setelah Elsa sudah tidak sabar menantikan suara yang memanggil-manggilnya, tetiba banyak bayangan seorang perempuan. Elsa pun menangis karena haru. Siapakah dia? 

Lalu Elsa melihat sebuah bayangan seorang prajurit. Elsa merasa yakin kalau itu adalah kakek Elsa & Anna. Ternyata Kakeknya yang membuat bendungan. Ia membunuh pemimpin suku karena pemimpin tersebut menolak dibuatnya bendungan.

Saat itu tiba-tiba Elsa menggigil kedinginan dan membeku seperti es. Saat itu Aska berseru, “Dulu Frozen Anna yang jadi Es. (Saat film Frozen I). Sekarang Elsa.” Saya pun tersenyum.

Di tempat lain, Olaf juga mulai berkurang kekuatannya dan menghilang seperti abu. Anna menangis dan hampir menyerah. Tapi ia tak boleh menyerah. Ia bangkit.

Saya sempat khawatir, bisakah Anna? Karena Anna ini tidak mempunyai kekuatan layaknya Elsa.

Anna membangunkan raksasa. Raksasa marah dan mengejar Anna yang sebenarnya sedang melancarkan aksi memancing raksasa agar menghancurman bendungan. Prajurit Arendelle sempat menghadang Anna. Anna kemudian menjelaskan kalau kakeknya penyebab semua ini.

Air meluap, deras dan mengarah ke Arendelle. Warga Arendelle takut dan cemas. Bagaimana ini? Untunglah saat yang tepat Elsa kembali hidup (kembali hidup? Kalau di dunia gak bisa. Ini fiksi.)

Elsa menahan derasan air yang mendekat pada Arendelle, menjadi frozen, lalu dengan kekuatannya berhasil menyatu dengan air laut.

Elsa di Athohalan

Anna senang mengetahui Elsa masih hidup. Frozen II berakhir dengan Anna menjadi Ratu Arendelle, dan Elsa memilih bergabung bersama teman-temannya dengan kekuatan magic lainnya. Tampilan Elsa sudah seperti Ratu Es rambut terurai panjang menunggang kuda es. Cantik.

Keseluruhan cerita Frozen 2 menurut saya baik dari segi animasi, karakter film, dan tiap scene yang di dalamnya dibuat secara profesional. Selamat menonton Frozen II di bioskop kesayangan ya. []

Baca juga: Lima Keunggulan Film Cars 3