Kewajiban Istri

istri shalihah

Dalam setiap kajian, selalu diingatkan untuk dapat berkontribusi dalam amal, termasuk dalam hal wakaf. Jika belum bisa berwakaf, maka kita harus memikirkan hal yang dapat kita lakukan. Ustadz Egi mengatakan bahwa, "Harus ada pahala jariyah yang bisa menyelamatkan kita. Jangan hanya jadi penikmat saja." 

Ustaz Maman Surahman, Lc mengungkapkan bahwa Sumber yang mesti kita perbaiki adalah orang tua. Pelajarilah ilmu agama sebelum kalian sibuk. (Umar bin Khattab) 

Kita ketika sudah menikah seperti sekarang, ketika pertemuan reuni atau pertemuan kawan lama seringnya apa yang ditanya? "Sudah punya anak berapa?" Yang ditanya bukan sudah punya mobil atau belum? Sudah punya rumah berapa? Tidak. Yang ditanya seringnya, sudah punya anak berapa? 

Kewajiban seorang suami adalah memilihkan calon istri yang shalihah, memberi nama yang baik untuk anaknya, mengajarkan ilmu agama yang baik untuk anak-anaknya. 

Kewajiban Istri

1. Wajib Taat kepada Suaminya 

istri shalihah


Ketaatan ini adalah mutlak, kecuali dalam kemaksiatan. Ihtimam: istri peduli dengan suami. Jangan sampai suami makan siang dan makan malam sendirian. 

Suamimu adalah surgamu dan nerakamu.

Taat kepada suami itu adalah ibadah.

Komunikasi yang mutadabilah.

Suami atau Adam terbuat dari tanah yang kering. 

Petani lebih betah di sawah daripada di rumah. Pedagang lebih betah di pasar daripada di rumah. Suami atau seorang karyawan betah di kantor daripada di rumah. Bagaimana mencari nafkah itu yang terus suami pikir. Suami menyampaikan cintanya itu dengan materi. Maka istri harus mengerti bahwa suami memang pikirannya memang bekerja menghasilkan uang. Sebagai istri wajib taat kepada suaminya.


Ada beberapa alasan hingga Sholat tidak diterima, yakni:

1. Budak yang lari sampai dia kembali, 

2. Seorang istri yang tidak taat kepada suaminya, ibadahnya tidak diterima. 


Pahala taat lebih besar daripada jihad. Maka wajib bagi istri untuk taat. 

Pada zaman sekarang ini seringnya perempuan merasa ingin bebas, tidak mau terkungkung. Padahal pada zaman dulu perempuan muslimah itu bukan masalah bebas atau tidaknya, tapi yang mereka pikir adalah ingin beramal shaleh yang banyak. Para muslimah iri idengan potensi amal laki-laki yang lebih banyak. Salah satu dari mereka protes kepada Rasulullah mengapa ruang gerak perempuan sempit? Sebab mereka juga para Muslimah ingin bisa berjihad layaknya laki-laki. 

Tapi Ummahat bahwa sesungguhnya perempuan itu Surganya itu dengan Jihad di dalam rumah. Masya Allah. Tidak perlu jauh-jauh beramal untuk berperang. Perlakuan yang baik wanita kepada suami atau berbuat baik kepada suami pun merupakan ladang amal bagi istri. 

Pengabdian kepada orang tua sering kita dengar, tapi jalau pengabdian kepada suami?

Seorang istri hendaknya tidak menyelisihi suami.

Pernah Ustadz Maman bercerita bahwa ada seorang ummahat yang meninggal, jenazahnya wangi.  

Cerita seorang istri yang mengasuh anak ABK. Istri ini juga mengurus suaminya. Qadarullah, beliau meninggal. Jenazahnya wangi. Amalan pahala dari dalam rumah, beliau tidak pernah mengeluh selama mengasuh anak ABK yang hyperaktif. 

Kemudian pikiran saya terlempar dengan salah satu ortu, teman di Kuttab. Beliau punya anak 4, kok keliatan gak capek?

Ya, karena dinikmati aja, katanya. 

2. Saling tolong menolong dalam ketaatan (QS Al Anbiya: 89-90) 

Zakaria memohon anak, lahirlah Putra Yahya. 

3. Ikhlas 

Istri mengerjakan pekerjaan rumah dengan seikhlas-ikhlasnya.

Nggak kerasa pas diceritain ini saya menangis karena mungkin saya masih sering ngedumel ngerjain pekerjaan rumah, atau juga sering merasa kesal karena kerjaan nggak beres-beres. Padahal sesungguhnya kalau mengerjakan pekerjaan dengan ikhlas insyaAllah pahalanya akan kembali ke diri dan hati akan lebih ikhlas. 

4. Membantu suaminya menjauhi maksiat atau kemaksiatan 

Seorang istri yang shalihah adalah istri yang dapat membantu suaminya menjauhi maksiat atau kemaksiatan.

5. Jujur dan Amanah 

Dalam QS An Naba ayat 34 penggalan pertama Qawwamah, penggalan kedua shalihah.

Jangan menyebar kejelekan suami.

Tasyfih baligh istrimu adalah pakaianmu, begitu pula suami adalah pakaian istri.

Jangan sampai keburukan suami yang diumbar. 

Jangan sampai aurat istri yang diumbar. 

6. Akhlak yang Baik 

Rumah dari permata, tidak ada lelah. 

7. Menjaga Amanah Suami dan kemuliaannya.

Jangan menyakiti suami dengan perkataan dan perbuatan 

8. Istri mengurus rumah dan segala sesuatu berkaitan dikerjakan dengan baik. 

mengajarkan alquran


Suami membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah. Tapi istri harus taat jika diminta suami 

Hijab, masalah hijab ini khilafiyah. 

Hijab wajib untuk istri-istri Rasulullah. Sunnah untuk kita kalau pengajian. 

9. Menjaga Rahasia 

10. Istri Berterima kasih kepada Suami 

Saat suami memberikan uang bulanan, harus terucap dari istri, "Syukron Abi semoga sehat dan banyak rezeki." 


"Syariat hari ini rusak karena cerita layangan putus." kata Ustadz. "Sebetulnya syariatnya sudah betul menikah lagi boleh dalam Islam, tapi kasus perceraian terjadi karena orang-orangnya tidak siap dengan syariat Islam ini." 


Istri harus qanaah. Jangan membebani suami dengan hal yang tidak mampu.

Ibu-ibu berhias untuk suaminya

mencandai suami 


Mendekatkan suami dan istri (kuliner bareng) 

mengajarkan kesederhanaan untuk anak. 

Istri jangan menolak kebutuhan suami 

istri berbuat baik pada keluarga suami, begitu pula suami berbuat baik pada istri. 

memuliakan tamu suami.  

No comments