Review: Film Avatar 2 The Way of Water




Cerita Avatar 2 The Way of Water berkisah tentang keluarga Sully yang bertahan hidup dari serangan Kolonel atau dikenal Bangsa Langit.

Kita akan dimanjakan oleh animasi 3D yang menakjubkan. Scene-scene spektakuler berada di Hutan Pandora rupa-rupanya syuting hanya dilakukan di sebuah studio dengan mengenakan alat pada muka mereka. 

Baca juga: Review Film Spiderman No Way Home

Semula saya pesimis saat menonton film ini, ini tuh film apaan sih? Ternyata tidak. Sepanjang penayangan film dari awal sampai akhir saya merasa senang karena 3 jam filmnya tidak terasa bosan. Mata saya selalu menangkap momen dan menikmati kisahnya tanpa melewatkan sejenak pun. 

Saya menonton film Bersama suami dan anak-anak setelah sebelumnya melewatkan cuti suami dengan makan pizza Dominos bareng. Makasih liburan yang berkesan Abi. 

Review Film Avatar 2 

Lantas scene mana yang paling berkesan? Scene yang paling berkesan? Yuk kita simak selengkapnya.

1. Kisah anak-anak Sully yang menemukan Penjahat Kolonel

Jadi musuh juga makhluk yang berbahasa Navi. Semula kolonel adalah manusia biasa tapi berubah menjadi seperti musuh badannya berwarna biru. Hal itu bisa menjadikan mereka mengetahui Bahasa dan kebiasaan mereka. 

Untuk memancing Jack Sully, mereka menghadang Loak dan anak-anak yang lain. Semula padahal Loak sudah memberi tahu ayahnya dengan kedatangan musuh. Keren banget mereka punya teknologi seperti handphone. Hanya saja mereka menggunakannya dengan menempelkan tangan ke dada, diantara denyut leher dan langsung terhubung dengan ayahnya.

Ayahnya yang sebelumnya seorang manusia biasa dan berubah menjadi avatar, memiliki kemampuan manusia yang bisa berpikir cepat dan memiliki insting yang kuat. Tak heran Jack Sully menjadi seorang pemimpin di Hutan Pandora.

Mereka bisa mengamankan anak-anak mereka. Namun Spider tertangkap. Scene fight yang mendebarkan. 

2. Kisah keluarga Sully yang bermigrasi dari Hutan Pandora menjadi dunia laut 

Paling suka dengan kisah orang yang berani memutuskan pergi dari suatu tempat ke tempat yang belum tahu dia bakal bertahan dimana. Mereka bisa kuat tinggal di tempat baru. Bagaimana mereka bisa mengikuti sang ayah untuk berpindah  untuk menyelamatkan diri dari jabatannya sebagai ketua Hutan Pandora dan mulai mundur. 

Segala sesuatu terasa berat terutama akan hal yang dia cintai. Tapi Jack Sully ini memiliki jiwa pemimpin yang berjiwa besar untuk berpindah dan menemukan tempat baru, meski itu hal yang tidak mudah. 

Di tempat yang baru, mereka yang berasal dari Hutan Pandora sempat diacuhkan dan dianggap tidak akan bisa beradaptasi disana. Meski sempat ditertawakan tidak bisa bernapas di air, dia tidak bisa menaklukkan ikan untuk untuk mereka kendarai. Akhirnya mereka bisa melakukannya setelah Latihan Panjang.

Scene yang membuat deg-degan juga adalah saat Avatar laut Metkayina menyebutkan Kiri aneh. Loak bilang memaafkannya, tapi dia meninju mereka untuk memberikan mereka pelajaran. Dia melakukan itu agar mereka tidak mengganggu Kiri lagi. 

Berada di tempat baru lantas tidak membuat mereka bersikap sopan jika mereka diremehkan. Jack Sully meminta Loak agar meminta maaf pada ayahnya. 

Tapi Loak malah mendatangi anak-anak ketua Suku dan meminta maaf tulus pada mereka. 

Mereka menantang untuk berburu ke tempat yang jauh. Semula Loak menolak, tetapi  karena dia ditantang, dia mengikuti. 

Setelah dibawa ke tempat jauh, dan ia menangkap buruan, Loak ditinggalkan. Sadar merasa ditinggalkan Loak berjuang seorang diri. Bahkan hampir bertemu ikan pembunuh. 

Beruntung saat Loak hampir mati, dia ditolong oleh Tulkun yang menyelamatkannya. Avatar laut sering menyebutnya Payakan. Tulkun dan Loak menjadi sahabat dekat.

3. Tulkun-tulkun diserang oleh Bangsa Langit dan banyak tulkun yang mati 

Konflik dimulai saat Tulkun-tulkun diserang oleh bangsa langit dan banyak yang mati. Avatar Metkayina merasa marah besar. Jack Sully mengungkapkan agar mereka tidak termakan dengan rencana dari Kolonel jahat itu. Mereka melakukan itu untuk memancing Jack Sully keluar. 

Saat itulah Jack Sully memberi tahu bahwa jika menemukan sebuah alat, maka dia harus melepaskan alat tersebut karena itu tanda target bagi mereka. 

Loak merasa kesal karena alat itu sudah mengenai Payakan. Loak, Neteyam, Kiri dan yang lain berusaha melepas alat itu dengan kencang. Tapi mereka melihat musuh dari kejauhan. Loak segera memberi tahu Ayahnya. Dan tibalah pertempuran sesungguhnya dimulai malah saat Tulkun keluar dari air dan mendarat di kapal besar. 

Tulkun yang ukurannya sangat besar lalu berhasil mengalihkan suasana. Yang semula Jack Sully yang mau menemui Kolonel, lalu semua avatar seperti Kapten dari Metkayina dan istrinya pun melawan. Istrinya dari ketua Metkayina ini bener-bener ya judesnya ampun hehe. 

Pas mau menolong Kiri yang kejang-kejang di air dia marah, tapi segera disadarkan oleh Ny. Sully bahwa dia adalah seorang istri dari ketua Metkayina. Kiri pun dapat sembuh.   

Kecerdasan Jack Sully yang dapat mengecoh, dan menghadapi musuh puncaknya Neteyam meninggal saat pertempuran. Kemarahan dan balas dendam muncul dari diri  Ny. Sully. Saat itu dia benar-benar marah dan menghancurkan segalanya. Begitupun juga dengan Jack Sully hanya menyerang Kolonel.

4. Bakal berlanjut ke film Avatar 3

Sebelumnya sempat lepas Kolonel, saya langsung terbayang wah … tamat ini … wah tamat ini … bakal lanjut ke Avatar 3. Tapi ternyata Jack Sully ingin mengakhirinya sekarang. Mereka bertempur habis-habisan dan puncaknya bertempur di dalam air. 

Semula saya pikir Kolonel telah mati, tapi ternyata dia masih hidup dan diselamatkan Spider. Batinnya di antara 2 pilihan antara mau membiarkan ayah biologisnya atau menolongnya.

Selanjutnya Loak menyelamatkan ayahnya. Sementara Kiri menyelamatkan ibu dan juga adiknya Tuk. 

5. Momen terakhir Neteyam wafat 

Momen terakhir yang paling dramatis adalah saat menguburkan Neteyam. Scene yang membuat emosional saat ayahnya bermimpi melihat Neteyam kecil sedang menangkap ikan, dan ayahnya berkaca-kaca dan Neteyam bertanya, “Mengapa Ayah menangis?” 

saya dan film avatar 2


Itu adalah bayangan Ketika Neteyam masih hidup. Langsung teringat dengan almarhum Ibra. Sebelum berangkat ke bioskop saya ke makam, tapi ngga begitu sedih karena beberapa hari yang lalu senang karena mimpi Ibra. Semoga saya ngga sedih lagi karena Ibra udah tenang di sisi Allah. 

Baca juga: Waktu Henti 

Sekian review film Avatar 2 merasa terkesan dengan tokoh Loak dan Jack Sully. Menantikan film Avatar 3. Pasti seru banget! [] 

No comments