Karakteristik Keluarga Islami



Pertama, Memelihara Ketauhidan
Menjadi nafas pribadi, bawa ke anak-anak, ke keturunan kita. Belajar adab kepada Allah Swt. adalah nomor 1. Allah Swt. pencipta kita, lebih sulit mengulang mengajar adab kepada anak, daripada mengajarkan mereka kognitif.

Kedua, Memperhatikan Ibadah.
Rumah sepantasnya sebagai pengajaran ibadah. Jadikan suasana ibadah ada di rumah. Lalu menjelaskan kepada anak bahwa ibadah itu bukan hanya mahdah tapi juga ghaira mahdah. Kita menjelaskan kepada anak tentang ibadah, mengapa harus ibadah? Agar Allah Swt. suka.

Ketiga, Menyemai Akhlak Islami
Rasul diutus untuk menyempurnakan akhlak. “Akhlak Rasulullah saw. adalah AlQuran.” Anak-anak tak pernah salah meniru orang tua.

Keempat, Terwujudnya perhatian dan kebaikan

Rumah tangga muslim tempat bernaung yang menemtramkan anggota keluarga, menebarkan aura kebaikan di dalamnya. Cinta kasih sayang, kepedulian, perhatian. Harus punya kecerdasan sosial, empati.

Anak bermasalah, ia butuh cinta kita. Jangan kita tinggalkan. Kalau mau suami kita tumbuh, anak juga harus dikondisikan tumbuh harus dikondisikan bahagia. Membangun suasana nyaman di rumah. Caranya dengan curhat ke suami, memaafkan diri kita, perbaiki bisa dengan menekan tantangan atau stick in carrot. Kadang kadang kalau banyak masalah, gimana gimana? Maka kembalikan kepada Allah Swt.

Baca juga: 20 Prinsip Keluarga Tangguh (Strong Family)

Kelima, Berpartisipasi dalam Dakwah dan Perjuangan Islam 
Dalam QS At Taubah 71 bahwa amar ma’ruf nahi munkar itu menyelamatkan.
Visi misi keluarga kita bisa buat proyek proyek keluarga. Proyek-proyek dakwah.
Jangan sampai kita punya masalah, kita  meninggalkan dakwah. Seberat apapun kondisi kita, kita ada di sini.

Keenam, Memelihara Syariat
HR Muslim “Akan merasakan kelezatan iman orang yang ridha Allah sebagai Rabb, islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Rasul.”

Ketujuh, Memelihara keindahan fisik dan materi
Kedelapan, Membentengi keluarga dari kemungkaran

Kesembilan, Menjaga peran, kedudukan dan tanggung jawab

Suami yang memosisikan diri sebagai qowwam.

Kesepuluh, Sederhana dalam Maisyah
Dalam QS Al Furqan ayat 67 dan QS Al A’raf ayat 37 “Tidak boleh berlebihan dalam pakaian dan minum. Dan jangan kikir.”

Kesebelas, Menjaga Hak Tetangga
QS AnNisa ayat 36

No comments