Menggunakan Produk Paket Belajar Online Faber Castell untuk Evaluasi Program PJJ / Belajar Daring

menjawab soal pembelajaran jarak jauh  

Setiap pembelajaran yang terjadi di sekolah tentu harus ada evaluasi pembelajarannya. Ibarat manusia yang terus bertumbuh dari anak-anak, remaja, sampai dewasa, setiap stepnya kita akan menghadapi ujian untuk “naik kelas” (pada hakikatnya agar kita naik kelas).

Termasuk dalam hal ini, ujian yang dihadapi oleh anak-anak kita di sekolah. Sekarang lagi musim UAS juga nih. Anak-anak harus mengerjakan soal yang terkadang teknisnya kesulitan misal menjawab dari handphone. Button yang terlalu kecil atau karena sibuk men-zoom out dan men-zoom in soal karena tak terbaca.

stylus Faber Castell saat digunakan

Produk Paket Belajar Online membantu siswa yang dalam pembelajaran jarak jauh dan kesulitan saat menjawab soal online, misalnya soal Pilihan Ganda atau kuis/ soal tertulis.

Lalu bagaimana jika menjawab soal Matematika atau esai? Maka tak usah khawatir, Stylus akan membantu juga lho, bukan untuk soal PG saja. Bisa juga menjawab dengan stylus lebih cepat dan hemat waktu. 

Bisa dipakai untuk handphone, untuk tablet, touchpad laptop, untuk desain juga bisa.

Peruntukannya juga jadi meluas bukan saja untuk anak sekolah dalam soal ujian PG atau sehari-hari, tapi juga untuk guru. Guru-guru bisa memberi nilai score dengan Stylus ini, termasuk pegawai kantoran, pebisnis, atau juga untuk Blogger, wartawan/penulis yang tiba-tiba misal terlintas ada ide menulis, punya ide menulis, bisa sekali langsung nulis di Stylus ini. Juga sangat bisa untuk kepentingan bisnis.

*

Paradigma pembelajaran jarak jauh


Zaman berubah sejak dulu, namun peran guru tak akan pernah tergantikan sampai sekarang. 

Tak terasa telah setahun berlalu, anak-anak melakukan pembelajaran dari rumah lewat daring. Begitupun dengan guru terkadang mengajar tetap dari sekolah, dan syarat belajar yang biasanya terfasilitasi di sekolah, kini sementara tak bisa tatap muka atau merasakan aura belajar seperti di sekolah.

Biasanya bertemu teman di sekolah, ada persaingan dengan teman di sekolah lebih terasa. Kini hanya lewat hp karena pandemi dan itu sudah terjadi sejak 1 tahun lalu, tentu merasa sedih karena belum bertatap muka dengan teman secara langsung, tapi tau-tau sudah naik kelas. 

Anak bisa dikatakan belajar saat ia mengalami perubahan, secara kognitif ilmunya bertambah, wawasannya bertambah, afeksi dari perilaku juga berubah jadi lebih baik, dan ada nilai dari psikomotor atau geraknya. 

Pembelajaran jarak jauh mengaburkan hal afeksi karena guru jadi tidak bisa melihat secara langsung perubahan dari siswa. Terkadang untuk anak SD sekarang pun, nilai rapotnya besar-besar karena orang tuanya turut andil membantu. 

Padahal kalau mau, siswa tidak boleh dibantu. Namun dibiarkan sendiri dalam menjawab, sehingga bisa tidak bisa itu adalah hasil keringat kerja keras sendiri. 

Dan hasil rapot tidak dimanulatif karena mungkin guru juga merasa terbebani dengan PJJ ini. Kalau evaluasi pembelajaran dilakukan di sekolah, tentu guru percaya bahwa hasil kerja keras di sekolah lebih potensi dikerjakan sendiri (meski mungkin ada juga anak yang mencontek).

*

Senang sekali kemarin, Sabtu, 5 Juni 2021 saya mendapat materi “Refleksi Pendidikan Indonesia Antara PJJ dan PTM” oleh Mbak Saufi Sauniawati (langsung berasa nostalgia kuliah di UPI hampir 10 tahun yang lalu tentang dunia pendidikan). Dulu ada istilah Hybrid gabungan tatap muka dan jarak jauh berbasis TIK 100% jarak jauh dan hampir 80% belajar mandiri. Termasuk blended e-learning.

Dan di masa pandemi ini juga terjadi, saat sekolah harus di rumah, anak-anak tetap bisa belajar di rumah lewat daring dan tetap ada pertemuan ke sekolah saat luring. 

Balik lagi ke acara yang diisi Mbak Saufi, acara ini dimoderatori oleh Pak Andri Kurniawan dan diadakan oleh Faber Castell. Faber Castell juga tengah berulang tahun yang ke-260 tahun. Usia yang sangat matang tentu sejak didirikannya tahun 1761 M. Banyak ucapan selamat untuk Faber Castell dan saya gagal fokus karena ada sastrawan Indonesia, Goenawan Muhammad yang juga turut mengucap selamat.

Penyampaian yang hangat, renyah, dan ringan disampaikan oleh Mbak Saufi. Sesekali peserta pun tertawa renyah karena gaya penyampaiannya yang asik, namun tetap mudah diterima.

Berbicara masalah pendidikan Indonesia saat ini yang terhalang oleh pandemi, dan telah bersabar menjalani belajar di rumah aja, selama satu tahun pengadaan penyediaan fasilitas seperti HP android  untuk anak belajar, termasuk kuota internet, hal itu menjadi beban bagi sebagian orang tua apalagi di pedalaman dan penghasilan menengah ke bawah.

Di benak orang tua menengah ke bawah untuk menghidupi keluarga saja susah, apalagi untuk kebutuhan tersier seperti handphone.

Timbul masalah baru juga saat orang tua kesulitan menemani anaknya belajar di rumah. Jika tidak dengan ilmu dan sabar, maka orang tua bisa stress. Seperti yang kita tahu terdapat kasus orang tua yang tega memb***h anaknya lantaran tak bisa mengerjakan tugas online.

Ibu Saufi mengatakan dalam zoom, bahwa "Inilah yang miss (hilang), lantaran guru atau wali kelas tidak mengajarkan pada orang tua agar memiliki mind set yang sama, yakni bukan menginginkan nilai anak matematika 10, tapi ada kejujuran disana." 

Hal ini pula yang dikatakan Ibu Saufi bahwa, "Anak tidak harus dipaksakan untuk bisa semua mata pelajaran dan setiap tugas untuk diselesaikan dengan benar atau sempurna." 

Tentu hal itu berdampak pula pada psikologis orang tua yang merasa terbebani nantinya. Maka Ibu Saufi sendiri mencontohkan bahwa dirinya tidak pernah membantu anak dalam menyelesaikan soal dalam pembelajaran PJJ. Semua anak mengerjakan sendiri. Hal ini tentu baik sehingga anak merasa bertanggung jawab dengan tugasnya sendiri. Kalaupun ada kesulitan namun orang tua dapat mengarahkan, bukan memberi tahu jawabannya.

Pola kultur belajar online selama satu tahun tentu sedikit banyak telah membuat perubahan pada anak. Ibu Saufi mengatakan seperti masalah dengan disiplin jam tidur dan jam bangun saja itu berubah karena PJJ ini. 

Maka Bu Saufi mengatakan untuk mulai mengondisikan kembali anak untuk kembali ke sekolah ke depannya, seperti mulai mendisiplinkan kembali jam tidur dan jam bangun, ajarkan protokol kesehatan tekankan anak jangan minta makanan atau minuman bekas teman, jangan berpelukan, dan jangan bergantian masker, serta mengurangi bermain game, mulai memberikan kegiatan after school activity offline.

Awal tahun ini, di Indonesia sendiri sudah dibolehkan tatap muka sudah dibolehkan sejak Januari 2021 oleh Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, yakni: 

  1. Sekolah yang sudah divaksin wajib membuka kelas tatap muka terbatas, 
  2. Pembelajaran tatap muka terbatas mengkombinasikan pelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh 
  3. Pembelajaran tatap muka maksimal 50% dari jumlah siswa per kelas 
  4. Orang tua dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan tatap muka terbatas atau pembelajaran jarak jauh. 
  5. Wajib mematuhi protokol kesehatan

Saya juga menemani anak yang belajar daring, beruntung sejak peraturan pemerintah awal tahun ini, di sekolah anak saya bisa melakukan pembelajaran di sekolah 20% dan sisanya 80%. Jadi dalam satu pekan masih bisa ke sekolah satu kali sepekan. Jadi anak bisa bertemu guru dan teman-temannya dalam pembelajaran offline. Kebetulan satu kelas jumlah siswanya hanya 12 orang, jadi lebih bisa terkondisikan, dan ada 2 guru juga dalam 1 kelas.

Selain itu juga setiap kali datang ke sekolah cek suhu, wajib mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan cuci tangan. Dan tak terasa anak saya juga sudah mau naik ke kelas 2 setingkat SD. 
Evaluasi pembelajaran SD - SMP

Umumnya, di sekolah formal terdapat sistem evaluasi pembelajaran harian berupa pengerjaan LKPD/LKS, pemberian tugas pasca meet/luring. Praktek berupa video, foto langkah pengerjaan, voice note, dan ujian berupa lembar kerja dan aplikasi pengerjaan soal.


Produk Paket Belajar Online Faber Castell ada pencase, pensil, penghapus, rautan, pen 



isi paket Paket Belajar Online Faber Castell


bisa dipakai menulis, scroll atau mengetuk pilihan ganda di semua smartphone atau tablet. Stylus juga bisa dipakai untuk tanda tangan lho!

Dan saya akan mengenalkan Stylus, solusi pembelajaran Jarak Jauh. Produk Stylus ini dilatarbelakangi oleh Pak Christian telah melakukan survey bahkan sebelum pandemi. Ia melihat banyak anak sekolah yang memakai HP namun banyak masalah seperti layar kecil, saat besar kecil, besar kecil susah mengklik maka Faber Castell mengeluarkan Paket Belajar Online. Produk Paket Belajar Online membantu siswa yang dalam pembelajaran jarak jauh dan kesulitan saat menjawab soal online, misalnya soal Pilihan Ganda atau kuis/ soal tertulis.

Dengan Stylus hanya dengan menunjuk ke layar HP maka memudahkan kita saat menjawab soal dalam evaluasi PJJ (pembelajaran jarak jauh).

Bisa dipakai untuk handphone, untuk tablet, touchpad laptop, untuk desain juga bisa. 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.faber-castell.co.id Dengan Rp 35.000 aja udah bisa dapetin Paket Belajar Online ini lho (termasuk Stylus). Murah banget kan? Senangnya juga bisa didapetin di toko-toko buku besar, dan marketplace. Btw buat para Ibu juga tetap semangat untuk mengajari anak persiapan anak anak buat UAS nya ya. 😊 Tetap semangat! []

With Love, 


Sri Al Hidayati

25 comments

  1. wah keren nih, soalnya ga semua hape ada stylus nya kan ya mba :)

    ReplyDelete
  2. Sepakat banget sama Ibu SAufi, kao anak2 ga bisa dipaksain untuk bisa dalam semua mata pelajaran, justru kejujuran yang penting ini yaa. Apalagi jaman now kadang ke kreativan dan kecerdasan yang dibutuhkan bukan hanya sebuah angka.

    Wah, Stylus ini beneran membantu banget buat PJJ anak2 ya, harganya pun terjangkau sekali. Makin berinovasi terus nih Faber Castle.


    ReplyDelete
  3. keren ya ternyata Faber Castell ini sudah 260 tahun! salut juga utk Faber Castell yg terus berinovasi termasuk dilaunchingnya paket belahar online ini.. jempol deh..

    ReplyDelete
  4. Bunda cuma gigit jari gak berpartisipasi di acara FC itu pdhl acara pastila seru wlp via Zoom ya? Beberapa th yl bunda hadir di acara FC di Gramedia Matraman. Masih nyimpen alat gambarnya utk cucu bontot bunda hihi.. yg sll nangkring di rak bujunya karena si cucu bontot kan sekarang udah pra-remaja.

    ReplyDelete
  5. Betuul, saat PJJ seperti ini memang nilai kejujuran diuji ya. Tidak cuma nilai saja yang dilihat, tapi juga harus jujur, meskipun tidak ada guru yang memantau secara langsung.
    Oya keren nih Faber Castell, adanya Produk Paket Belajar Online ini pastinya sangat membantu anak-anak saat mengerjaan soal2 online selama PJJ.

    ReplyDelete
  6. Berharap sekali pandemi ini bisa segera selesai dan sekolah seperti biasa bisa dilakukan. Senang pastinya mba bisa bikin Webinar Faber Castell ini. Banyak ilmu yang diperoleh

    ReplyDelete
  7. aku waktu jaman sekolah juga selalu pake faber castel. terutama kalo mau ujian. dan ternyata sekarang faber castel berinovasi mengeluarkan stylus. keren banget sih. sangat berguna untuk PJJ.

    ReplyDelete
  8. Ih.. aku jadi inget kalau dulu pas sekolah dan mau ujian berasa paling keren kalau pensilnya dari Faber Castel!
    Panjang umur Faber Castell dengan semua inovasinya...!

    ReplyDelete
  9. plus minus sih mba, pandemi ini juga bagi sebagian siswa membuka jalan untuk mengakses banyak informasi dari luar sekolah. Yang biasanya cuma pakai LKS sekarang banyak yang menyediakan materi pembelajaran. Faver castel ini ok banget ya, terus berinovasi.

    ReplyDelete
  10. Nah, pas banget nih paket belajar onlinenya Faber Castell, brand favorit pilihan saya juga untuk alat tulis sekolah anak tercinta

    ReplyDelete
  11. Ini iya banget sih, belajar di rumah para ibu mudah stres karena ngarep anak2 harus bisa semua pelajaran dengan nilai bagus. Ujungnya jadi sering dibantu, padahal kejujuran itu penting. Gak papa nilainya biasa aja tapi mengerjakan dengan usaha sendiri yaaah

    Keren banget nih Faber Castell masih eksis aja dari zaman aku kecil sampai sekarang aku udah punya anak 2 haha

    ReplyDelete
  12. Iya memang terasa ada yang kurang karena anak belajar dari rumah dan tidak berinteraksi langsung dgn guri dan teman-temannya. Semoga mereka bisa kembali sekolah offline.

    ReplyDelete
  13. Bener banget iih pandemi gini banyak ortu yg dampingin anaknya kelewat banget sampe2 ujian pun ditungguin & dibantuin. Kalau aku mah boro2, lah masih ada bayi yang harus diopenin :D
    Btw stylus-nya butuh juga nih buat ngerjain soal yang pakai hp.

    ReplyDelete
  14. PJJ ini memang masih banyak kendalanya. Masih banyak yang belum siap. Bahkan setelah lewat dari setahun. Tetapi, jangan langsung menyerah juga. Setidaknya bisa perbaiki satu per satu. Setidaknya memiliki produk Faber Castell ini bisa membantu proses belajar

    ReplyDelete
  15. Wah kirain stylus ini mihil harganya ternyata masih lumayan nih ya buat kantong emak2. Termasuk pembelian paketnya buat anak2 belajar. Kyknya aku jg bakalan beli buat anakku deh. Krn aku msh blm izinkan anak ke sekolah walau nanti tahun ajaran baru, lbh milih nunggu vaksin anak dulu hehe
    Tengkyuu infonya mbak

    ReplyDelete
  16. Faber castell bagus ya inovasinya, beneran bermanfaat banget stylus itu membantu emak emak yang jempol sama telunjuk hampir seragam hihihi anak anak juga suka pakai alat tulis faber castell karena awet dan lunak ditulisnya.

    ReplyDelete
  17. Faber Castell ini produk idola semua manusia
    karena emang berkualitas cihuy banget,harga affordable.
    siap2 thn ajaran baru nih, mau borong faber castell

    ReplyDelete
  18. Memudahkan ya pakai gadget layar sentuh menggunakan stylus, ini paket Faber Castlle juga harganya ga mahal.

    ReplyDelete
  19. Eh aku baru tahu kalau faber castell ada stylus juga? Bisa buat apple product nggak ya? Soalnya stylus apple mayan juga..

    Btw aku lagi nyari paket peralatan tulis buat anak2, pas banget baca ini. Soalnya aku tipe yg males beli terpisah :)) hahaha

    ReplyDelete
  20. Produk faber castle ini emang the best banget kak dari jaman aku kecil alm. Mama beliin pensil merek ini terus. Btw untuk PJJ ini pasti ada minusnya ya karena berada ada yang hilang dan kurang huhu semoga pandemi cepat berlalu.

    ReplyDelete
  21. Keren ya produk-produk Faber Castle ini. Dulu aja aku amaze dengan produk-produknya. Padahal dulu zaman aku SMA, tahun 1997. Nah sekarang makin keren. Ada buat belajar online. Anakku suka banget deh pake yang stylus itu

    ReplyDelete
  22. Wah...auto bahagia melihat semakin banyak pihak yang bisa memfasilitasi anak-anak agar belajar lebih baik lagi. Dengan paket belajar yang mumpuni seperti dari Faber Castell ini, anak-anak semakin mudah mengikuti belajar online.

    ReplyDelete
  23. Jadi bahagia alat ini ada
    Jadinya enggak perlu repot repot salah tulis atau semacamnya
    Ah Senang dengan produk Faber Castell

    ReplyDelete
  24. Waaahh fabercastell gercep yaa, ini mah kayak nulis di kertas tapi bedanya skrg di layar android ya. Kereeenn!

    ReplyDelete
  25. Agak bingung ya harus iya atau gak menghadapi keputusan pemerintah ini thp PJJ.AKu setuju sih kalau akn diadakan blended learning, krn supaya anak gak bosan juga belajar PJJ terus. Tapi tentunya dengan prokes ketat ya.
    Aku jg ikutan webinarnya kemarin, seru ya keluh kesah para emak² PJJ selama ini.

    Dan stylus faber castle ini bisa menjadi solusi alat pembelajaran online di rumah nih, anak jd gak bosan juga ya.

    ReplyDelete