Liburan keluarga kali ini kami pergi ke TMII menggunakan mobil listrik BYD M6. Cukup tiga kata buat mobil listrik BYD M6 yaitu: Nyaman, Besar dan Hemat. Nggak ada cost bensin yang keluar, jadi budget bensin bisa untuk alokasi tol atau lainnya. Horeee!
Awalnya terpikir mobil listrik kecil seperti pada umumnya, tapi ternyata first impression mobilnya besar dan nyaman. Hampir nggak keliatan bedanya dengan mobil biasa karena look bodynya persis mobil premium atau mobil mewah.
Tips Menggunakan Bluetooth di Mobil BYD M6
Pengen berkendara sambil menikmati musik? Tips menyambungkan bluetooth dari handphone ke mobil BYD M6 ternyata mudah. Pertama, cukup mengklik setting, kemudian pilih Bluetooth. Saat mencari kemana nyambungnya pilih beberapa pilihan ada musik, bluetooth - klik bluetooth dan bisa ngelink deh lagunya dari Youtube.
Berikut ketika bluetooth sudah berhasil disambungkan:
Keunggulan Mobil BYD M6
1. Nyaman, Mobilnya Nyaman, Besar dan Hemat
Pengalaman menggunakan mobil BYD M6 hemat banget. Selama perjalanan Jakarta Bandung juga kuat hanya di cash 1 kali saja senilai Rp 40.000-an. Ke tempat chargernya di BYD langsung.
Mobil BYD ini kuat jarak tempuh +500 KM. Dahsyat! Mobil listrik jadi pilihan yang tepat kalau mau berkendara bareng keluarga.
Pada saat pengecashan memakan waktu 20 menit saja (baca: 20 menit) sudah terisi sebanyak 40%. Ini contoh look ketika mobil di cash. Cost yang keluar murah banget Rp 76.000 an aja untuk charger mobilnya.
2. Sunshade
Hal yang menarik juga adalah sunshade yang bisa kebuka atap mobil dan kita bisa melihat ke atas langit. Seru deh!
Kalau pas cerah, nggak terlalu terik asik sih dibuka atap mobilnya, tapi kalau pas siang panas terik lebih baik tutup aja deh. Hehe
Layar tab di dashboard juga bisa di rotate seperti yang kita mau. Keunggulan lainnya adalah mobil bisa ngerem otomatis, dan juga setirnya sama. Mantap!
3. Purification
Ada juga purification untuk penjernihan udara di dalam mobil sering udara jadi kesaring kalau misal udara di dalam mobil ada bau-bau aneh.
Kemudian untuk tempat duduk mobil terutama depan, bisa milih mengukur suhu AC biar bisa merata dinginnya ke atas, bawah, dan sela-sela.
Suami juga udah prepare kalau jalan-jalan lagi pengen bawa mobil listrik soalnya hemat. Insya Allah.
Kesimpulan
Pada saat ke TMII, karena rutenya jauh-jauh ternyata selain bisa pakai shuttle, juga bisa pakai mobil listrik loh. Ternyata pas kita udah sampai TMII, dan mau di mobil aja, katanya untuk week end mobil listrik nggak bisa dipakai berkeliling di TMII. Hanya bisa week day. Akhirnya kami juga pakai shuttle juga. Seru sih. Nanti akan saya ulas keseruan liburan di TMII. Soon, ya....
No comments