REKREASI KE FARM HOUSE LEMBANG

Jalan-jalan amat mengasyikkan bersama kawan-kawan, namun lebih mengasikkan lagi jalan-jalan bersama keluarga terlebih bertualang ke tempat-tempat baru bersama keluarga. Seru!

Saat dulu kita masih kecil, kita selalu mendapat kasih orang tua termasuk refreshing hal yang satu ini. Orang tua menargetkan jalan-jalan ke tempat-tempat baru agar buah hatinya bisa menemukan hal baru dan keceriaan untuk anak-anaknya.

Beranjak kita dewasa, orang tua sebaiknya mendapat kasih sayang yang sama. Awal Februari lalu, suami saya mengajak Ibu beserta adiknya (sekaligus saya dan Aska) untuk jalan-jalan ke Farm House, Lembang.



Sejak Ayah mertua wafat, suami tambah sayang dan selalu ingin membahagiakan Ibu. Kelak, saya juga ingin punya anak laki-laki seperti suami saya tersebut. Yang selalu menomorsatukan Ibu.

Ada hadits yang sering kita dengar yaitu tentang memuliakan ibu, ibu, ibu, baru kemudian Ayahmu. Hal itu pun tertulis dalam Al Quran yakni surah Al Ahqaf ayat 15 yang artinya “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."

Baiklah saya langsung cerita tentang pengalaman ke Farm House Lembang, ya. Kami memulai perjalanan dimulai dari Cileunyi menuju Gegerkalong ke atas, tembus ke Lembang. Dalam perjalanan dari ujung ke ujung tersebut, saya, suami, dan putri saya mampir sebentar ke rumah Mama saya di daerah Dipati Ukur, Bandung.

Saat perjalanan kembali dilanjutkan dan telah sampai Gegerkalong, cuaca pagi itu tiba-tiba gerimis. Saya berdoa semoga tidak hujan deras. Lalu kemudian ada plang Farm House, saya pun senang karena berarti saya telah tiba di TKP. Hujan gerimis pun menjadi hilang. Alhamdulillah.

Tiket masuk 20.000 per orang. Ada dua pilihan ketika mendapat fasilitas ketika masuk, yaitu susu lembang, atau ada pilihan yakni sosis. Saya lebih memilih susu dari Farm House.
Ibu dan Aska

Terbiasa dengan pekerjaan domestik sehari-hari, senang rasanya bisa liburan bareng Ibu. Terlihat wajah bahagia darinya. Saat itu kami berbekal spaghetti dan agar-agar. Ternyata tidak boleh membawa makanan dari luar. Akhirnya kami pun mengurungkan makan, dan menundanya sampai kami janjian bertemu di rumah teteh ipar saya.

Ada kostum-kostum lucu bertema Holland disewakan dengan harga 50.000-75.000. Untuk pelayanannya, saya merasa senang karena untuk fasilitas umum seperti kalau mau ke kamar mandi, kita tidak perlu merogoh kocek lagi.
Aska sedang memberi makan pada kelinci

Selain itu, pemandangan peternakan begitu khas disini. Farm House yang sudah dipadati pengunjung pun turut meramaikan dengan memberi makan pada kelinci, memberi makan pada kambing. Selain itu juga di Farm House ada landak, burung, bebek dan ada juga kalkun.

Serunya, ada pula orang-orang mengantri di Rumah Hobbit. Bagi sebagian yang lain, bersantai di ayunan warna warni seperti memanjakan diri, sekalian banyak pula yang berselfie ria. Terdapat berbagai warna ayunan, meliputi kuning, merah, biru, cokelat, dan lain sebagainya.


Kami pun tak lupa mengunjung gembok cinta. Aska tampak senang bermain-main disini. Yang seru, saya dan Aska berdiri di dekat sepeda dan berfoto di situ. Hehehe. Berfoto juga dengan nenek.

Ternyata saya baru kalau ternyata pemilik Farm House sama dengan pemilik Floating Market. Itu saya ketahui saat berbincang dengan ibu-ibu yang sedang beristirahat dari tugasnya menyapu, membersihkan jalan.

Jadi teringat kata seorang senior saya yang senang backpacker sendiri. Ada banyak perubahan setelah menikah. Terutama dia ingin membawa serta anak-anaknya pula saat backpacker. Ada kesadaran padanya dan rasa ingin membagi pengalaman sebanyak-banyaknya pada anak. Seperti pasangan Idzma Mahayattika dan Lintang dwi Febridiani. Keduanya memiliki tiga orang putra yaitu Gaza (6.5 thn), Filan (4.5 thn) dan Bagas (2.5 thn).

Kak Idzma dan Teh Lintang mengajak backpacker ke Pantai, ke Bosccha, sambil menggali ilmu pengetahuan dan kemudian dihubungkan dengan ayat-ayat suci Al Quran. Seru dong tentunya. Sehingga anak-anak menambah wawasan secara pengetahuan, hingga yang paling mendasar yang mereka harus punya yaitu agama.

Kalau saya dan suami agak berbeda. Karena Aska (18 bulan) masih kecil, Aska belum diajarkan hal-hal seperti penjelasan pengetahuan dihubungkan dengan ayat, namun selalu diajak rekreasi ke tempat-tempat baru seperti Batu Kuda Manglayang, jalan-jalan di Monumen, main di masjid Pusdai, di Salman. Selain diperdengarkan ayat-ayat suci Al Quran, mulai dilakukan pembiasaan dengan mengajaknya ikut kajian, ataupun mendapat lingkungan yang islami dengan pengajian, dan lain sebagainya.

Kembali ke cerita Farm House, akhirnya setelah Aska pun kelelahan berlari dan berjalan, Aska  digendong abi, kemudian ketika akan pulang, kembali digendong menggunakan gendongan depan. Sebenarnya saya sudah tak kuat lama-lama menggendongnya karena sudah hampir 12 kg beratnya, hehe. Namun kalau di motor memang asli gendongan depan menyeimbangkan sehingga tidak pegal sebelah tangan dan dapat membuat baby nyaman karena sudah beranjak besar.

Senang rasanya bisa refreshing. Sekalian Aska pun dapat melihat keramaian. Oya sebenarnya saat kesana itu hari Senin dan jam kerja juga, tapi yang berlibur ke Farm House sudah banyak. Saya langsung terpikir apalagi week end ya. So, happy holiday with family. Its quality time.
Dan yang terpenting, cintai Ibumu seperti Ibu mencitaimu dan mengajakmu berlibur sejak kecil. Kini giliranmu mengajaknya berlibur sesekali. ***

***Tulisan diikutsertakan dalam program BW spesial Blogger Muslimah

12 comments

  1. huwaaaaa kayaknya seru ya kalau bawa si kecil..

    *mengenang niat ke bandung yang belum jadi-jadi*

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayoo mbak seruu kesini..biar kekinian hehehe.. salam :)

      Delete
  2. Akoooh mau kesini blm jd jd huhuhu tambah mupeng dehhhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayuuk mbak jalan jalan kesini.. lumayan memanjakan mata banyak bunga-bunga bagus n warna warnanya cantik.. :)

      Delete
  3. Udh lama pgn menjelajah tmpt wisata di bandung slh satunya farm house ini, cm blm sempet2 aja,,bc artikelnya jd tmbh mupeng saia mbaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. hayuu mba jelajah wisata di bandung seruu n asik :)

      Delete
  4. Tempatnya asyik buat anak2. Ehm...pasti senang ya anak2, kasih makan kelinci.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya untuk anak-anak ngasih makan binatang jadi hal yang amazing mba :) askanya agak takut2 sbnrnya hehe

      Delete
  5. Seruuuu...makasih ceritanya ya Sri :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama mbak udah mau dengerin curhat sri #eh hehehe :)

      Delete
  6. Wah, seru. Tempatnya juga bagus yah. Semoga bisa ke sana

    ReplyDelete