Saya teringat dengan ucapan Hj. Irena Handono bahwa kita mesti peduli dengan tetangga tetangga kita di sebelah, karena kalau tidak, mereka bisa jadi target untuk jauh dari agamanya.
Mereka itu adalah:
1. Orang sakit
Orang sakit tidak bisa membeli obat. Mereka diiming-imingi dengan obat-obatan.
2. Orang yang kelaparan.
Mereka kelaparan. Maka tengoklah kanan kiri kita, apa masih ada yang kelaparan? Jangan sampai mereka diiming-imingi dengan sedus mie, kemudian keimanan digadaikan.
3. Orang yang telanjang tidak punya pakaian.
Mereka mendekati anak anak jalanan untuk diberi upah untuk menjual dagangan. Kata Ustadzah Hj. Irena Handono mungkin mereka yang di jalanan agamanya sudah lain.
4. Orang yang tidak mampu sekolah.
Mereka di sekolahkan dan aqidahnya dijauhkan dari Allah Swt.
Sadarkah kita bahwa mereka adalah tanggung jawab kita sebagai Muslim?
Dalam sebuah hadits dikatakan:
“ Sesungguhnya didalam sedekah-sedekah itu ada lima perkara: Sedekah itu bisa menambah harta kekayaan mereka; Menjadi obat penyakit; Allah akan menghindarkan bahaya dari mereka; Mereka akan melewati jembatan shiratal mustaqim seperti halilintar yang menyambar; dan Mereka akan masuk kedalam surga tanpa dihisab dan disiksa."
Nabi bersabda: “Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah dan bertambah“.
Allah SWT berfirman dalam QS. Saba ayat 39: “Apapun harta yang kalian infakkan maka Allah pasti akan menggantikannya, dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki“.
Tepat setelah lebaran, sejak bulan Juli 2017, Ibu mertua saya mulai kegiatan bagi-bagi sarapan gratis di rumah. Awalnya dari perasaan ibu merasa ada sesuatu yang kurang. Dan timbullah keinginan untuk berbagi meski dari hal yang kecil. Hal ini membuat ibu mertua lebih tenang dan senang karena dengan memberi, ada perasaan bahagia karena bisa berbagi.
Awalnya Ibu membuat 60 bungkus setiap hari Jumat, dan dibantu oleh saya untuk menyiapkan. Yang mengambilnya tetangga sekitar di komplek Flamboyan Indah, dan disebar ke mamang ojek di Sindang Reret, kemudian alhamdulillah disebar juga ke pangkalan ojek Cigeruwik.
membagikan sarapan pagi gratis tiap jumat rutin dilakukan sejak bulan Juli 2017 |
membagikan sarapan pagi gratis tiap jumat rutin dimulai dari pangkalan ojek Sindang Reret |
membagikan sarapan pagi gratis tiap jumat rutin di pangkalan ojek Cigeruwik |
di pangkalan ojek Cigeruwik |
di beberapa pangkalan ojek kecil pun tak luput dari pembagian sarapan pagi gratis |
mewakili teman-temannya karena ada yang sedang narik ojek |
mengambil sarapan pagi gratis yang sudah disediakan di komplek flamboyan |
Lingkungan rumah memang ada beberapa tetangga yang kurang mampu. Alhamdulillah produksi sarapan gratis pun kini sudah lebih dari 150 bungkus tiap minggunya.
Lalu bagaimana mensinergikan semuanya hingga bisa istiqamah berjalan 6 bulan?
1. Ada yang tertarik untuk bergabung menyumbang kue-kue kecil.
Pada beberapa pekan setelah berjalan, Allah Swt. takdirkan Ibu naik ojek online. Dan ibu bercerita ttg kegiatan sedekah jumat. Bagai gayung bersambut, bapak ojek online tsb mau menyumbang kue kue kecil tiap minggunya untuk disatukan dengan nasi bungkus. Tiap minggunya pun bervariasi dari mulai kue bolu kukus, putu ayu, dan sebagainya.
Alhamdulillah Pak Asep istiqamah setiap minggunya bersedekah kue kue kecil. "Alhamdulillah dengan bersedekah, rezeki meski ngga banyak, tapi lebih terasa keberkahannya."
2. Botol Cantik
Botol cantik untuk keperluan Sarapan pagi gratis |
Kegiatan Sedekah Jumat selain mengandalkan sunduquna juyubuna yakni infaq kantong sendiri, juga menggunakan botol cantik Mama. Mengingatkan anak, cucu, mantu, saudara untuk menyisihkan rejekinya, caranya pakai botol bekas yang dijadikan celengan.
Jadi setiap jajan atau beli sesuatu, kembalian atau punya recehnya dimasukkan ke dalam kencleng.
3. Membantu masak
Ibu mertua memakai dress putih |
Sejak bulan Oktober 2017, tepatnya pasca saya operasi, kegiatan jumat sedekah sempat terhenti seminggu. Sejak Juli sampai Oktober, saya dan Ibu masih berdua membantu masak persiapan sedekah jumat. Dan akhirnya setelah pasca saya operasi, alhamdulillah saudara-saudara Ibu yang kebanyakan kakak-kakak dari Ibu (baca: para Uwa) juga mulai pada ikutan membantu masak dan persiapan lainnya.
Tenaga bantuan yang membungkus bungkus paling sedikit 2 orang, dan konsisten 3 orang. Alhamdulillah.
Dengan rincian:
Juli 2017 - Desember 2017
- 120 bungkus nasi disebar di Cigeruwik, Sindang Reret, dan pangkalan ojek sekitar.
- 30 bungkus untuk warga Bukit Flamboyan Indah Cibiru Wetan
4. Menyumbang semampunya
Ada juga yang tidak kenal ataupun teman yang membaca "Sedekah Jumat" dan ingin berbagi, menyumbang semampunya. Dari sumbangan tersebut dibelikan untuk beras, dan bahan lauk pauknya. Alhamdulillah.
Indahnya berbagi, berhimpun, bersinergi. Doakan agar sarapan pagi gratis tiap Jumat bisa terus berjalan istiqamah ya. ❤❤❤
Banyak cara untuk ikut terlibat dalam membantu saudara-saudara kita.
Berbagi dengan rutin menyumbang (melakukan donasi) ke lembaga, atau melakukan aksi berbagi, aksi nyata terjun langsung ke masyarakat dapat juga menjadi pahlawan lingkungan sendiri. Aktif membantu dalam bencana atau juga aksi sosial lainnya. Menjadi Hero Zaman Now yang bermartabat dan bermanfaat bagi ummat. Semoga permasalahan ummat bisa diurai dengan apa yang bisa kita lakukan hari ini.
Subhanallah mbak. Semoga makin lancar rezeki dan programnya bertambah sukses. Salam kenal.
ReplyDeleteAamiin makasih teh 😊
DeleteBarokallah Mbak. Makin banyak yang bersedekah nasib bungkus ya semoga makin banyak kebaikannya.
ReplyDeleteAamiin makasih mba Leyla 😊
DeleteAlhamdulillah masih ada orang berhati mulia seperti Ibu mertua teteh ya, saya sangat terharu bacanya huhu jadi pengen berbagi buat tetangga. Iya tetangga, sebelum mikirin negara orang, lebih baik orang dekat dulu yang kita bantu :) semoga berkah dan sehat semua aamiin
ReplyDeleteKebahagiaan sederhana yg bermanfaat dunia akherat
ReplyDeleteAlhamdulillah, semoga berkah ya teteh
ReplyDeletemenginspirasi sekali, aku jadi terilhami. makasih pisan teh nice post :')
ReplyDeletewah subhanalloh sekali, sangat menginspirasi
ReplyDeleteWaaah patut ditiru euy. Bagusnya lagi bisa mewadahi orang yg mau menyumbang yah, kan jadi rame-rame sedekahnya.
ReplyDeleteMasha Allah, semoga rejekinya semakin berkah Teh :)
ReplyDeletesemoga rezekinya semakin bertambah dan berkah, aamiin
ReplyDeleteTeh Sri menginspirasi buat aku pengen lakuin beginian semoga bisa terealisasi nuhun teh sharingnya :)
ReplyDeleteSehat2 buat teteh skeluarga aamiin
Subhanallah...
ReplyDeleteSemoga Mama dan Teteh diberi kesehatan dan rezeki mengalir.
Semoga bagi-bagi sarapan gratisnya terus berjalan sampai tahun-tahun ke depan. Amiin....
Alhamdulillah yaa..
ReplyDeleteEh ko sama sih, di rumah mamaku kalo setiap Jumat pagi selalu acara masak2an bikin nasi bungkus juga buat tukang ojek, pemulung, tukang sol dll pokonya pedagang2 yang sering lewat ke komplek.
subhanallah, salut banget sama mama mertua teh sri, jaid pengen main lagi ke sana,ngobrol-ngobrol seru
ReplyDeleteakuuuuu baca judulnya aja terharuuuu. ahhh kapan aku bisa begituu? insyaallah segera bisa, aminn
ReplyDeleteAaaah keren sekali mama mertuanya, Teh. Barakallah ya, semoga selalu diluaskan rejekinya agar semakin banyak yang aqidahnya terjaga.
ReplyDeleteMasya Allah..barokalloh senengnya punya mertua sebaik itu, bisa jadi panutan kita ya :D
ReplyDeleteGerakan yang bagus banget Teteh 😍 semoga makin banyak yang bergabung
ReplyDeleteMasyaAllah keren idenya... seru bisa bersinergi bareng ibu mertua gitu
ReplyDelete