Review Buku: Yang Belum Usai, Kenapa Manusia Punya Luka Batin?

 buku yang belum usai pijar psikologi


Saya dapat rekomendasi untuk baca buku "Yang Belum Usai" dan "Sepi" dari atasan saya di kantor. Dia menganjurkan saya membacanya dan berkata itu kumpulan tulisan anak-anak Psikolog, Pijar Psikolog. 

Karena berlangganan Gramedia Digital, saya bisa membacanya dan membaca habis kedua buku tersebut. Saya akan membaginya menjadi dua postingan buku dan saya akan mengupas terlebih dulu buku "Yang Belum Usai". 

Untuk saya yang baru saja kehilangan bayi, terkadang kalau melihat bayi orang dan dalam situasi hati yang lagi baper saya bisa langsung mbebes mili dan menangis karena merasa sedih. 

Saat membaca kata pertama "Time heals nothing" memang belum sepenuhnya dapat dikatakan bahwa waktu bisa menyembuhkan luka. Menyembuhkan luka batin bukanlah pekerjaan pasif, melainkan pekerjaan aktif. Perlu usaha untuk itu. 

buku yang belum usai versi digital


Saya menemukan banyak masalah yang sebenarnya ada muncul karena berbagai alasan misalnya luka batin inner child, atau juga Luka batin trauma saat kecil misal kecelakaan, bencana, penculikan dst. 

PSTD juga membuat kita. 

Halaman 17- 18 

Yang perlu kita lakukan adalah memutus rantai rasa sakit itu dari sekarang.

Ada beberapa artikel juga tentang bagaimana ketika masa kecil seorang perempuan yang tidak mengenakkan bisa membuat Mekanisme pertahanan psikologis untuknya. 

Ada beberapa mekanisme pertahanan psikologis seperti awalnya denial menolak itu halaman 61

buku yang belum usai

Mulai hari baru

Maafkan diri kita waktu itu

 

Rasa aman dalam pola yg sama. Misal saat kecil kamu bodoh itu pdhl ga bagus


DATA BUKU 

Judul: Yang Belum Usai, Kenapa Manusia Punya Luka Batin? 

Penulis: Pijar Psikologi 

Penerbit: PT Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia

Tahun: 2020 

ISBN: 978-623-00-1530-4

No comments