Tips Memilih Batik Dipakai Sehari-hari with Ade Fariyani, Owner Batik Pelangi


Siapa yang tak kenal dengan batik? Batik sebagai identitas bangsa Indonesia dan menjadi warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO menunjukkan bahwa batik berkaitan erat dengan kebudayaan lokal, alam, dan sejarah di Indonesia. Hari Batik yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, menjadi amat penting karena kita mengenalnya Hari Batik Nasional.

Kali ini yuk berkenalan dengan salah satu owner yang memiliki usaha Batik. Yuk simak selengkapnya. Ade Fariyani, memiliki usaha Batik bernama Batik Pelangi sejak bulan Oktober 2014. Batik-batik yang ada mempunyai motif yang unik, juga perpaduan tradisional modern, serta dominan berwarna lembut. Batik Pelangi menawarkan beragam batik dari berbagai daerah di Indonesia seperti Garut, Pekalongan, dan Cirebon.

Awal dari Teh Ade, panggilan kecilnya memilih berbisnis batik adalah karena beliau suka dengan hal-hal terkait tradisional. Selain itu memiliki keinginan memperkenalkan kerajinan batik kepada dunia. Bandung menjadi tempat usaha yang dipilihnya, karena Bandung terkenal sebagai kota wisata belanja.

Siapa menyangka bahwa sebelum berkecimpung di dunia batik, lulusan Keperawatan Unpad 2006 ini pernah beberapa kali mencoba berbisnis seperti berjualan keripik kentang, sandal, moci es krim, cemilan dan juga bros cantik.


Di usia bisnisnya yang masih terbilang muda, omzet Batik Pelangi mampu mencapai 20-80 juta per bulannya. Dan pemasarannya pun telah meliputi seluruh kota di Indonesia, dan beberapa Negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei.

Batik Pelangi selain menawarkan Batik Cirebon, Batik Garutan, Batik Pekalongan, Batik Tulis dan Polosan, juga berencana memproduksi baju batik juga. Teh Ade mengaku bahwa selama ini, untuk Baju Batik masih mengambil dari supplier, belum memproduksi sendiri.
Teteh kelahiran Bandung tahun 1988 ini memberi tips penting saat memilih batik yang bagus untuk dipakai sehari-hari, yaitu “Pilihlah warna yang sesuai dengan selera masing-masing. Untuk yang berbadan kecil, bisa memakai batik yang motifnya berukuran sedang. Untuk yang berbadan agak besar, bisa memakai batik dengan motif berukuran kecil. Batik juga bisa dipadu padankan dengan hijab dan gamis. Memakai batik tidak hanya saat acara resmi saja. Acara santai juga bisa.” 
Tentang  kesulitan dalam berbisnis batik, teh Ade bercerita bahwa biasanya kesulitan ada di produksi. “Selain itu, terkadang warna tidak sama dengan pesanan. Karena kain batiknya hand made, bukan buatan mesin.” Paparnya.

Istri dari Wildan Nugraha ini, memaparkan tentang suka duka saat berbisnis, yakni merasa senang kalau customer puas dengan kualitas Batik Pelangi, dan terkadang terkendala saat produksi agak terhambat karena masalah cuaca atau overload.

Cita-cita ke depan dalam mengembangkan karier, Teh Ade ingin kelak bisa memasarkan batik lebih luas lagi sampai ke Negara lain yang lebih luas. Selain itu, dapat membuka lapangan usaha bagi banyak orang. Sukses selalu Batik Pelangi!

#odop16
#bloggermuslimah

No comments