One Day One Post: MEMBACA, MENULIS, MENGINSPIRASI


Setiap detik dari belahan dunia ini tak berhenti beraktivitas yang satu ini, yaitu menulis.
Dan semua kegiatan tersebut dimulai dari membaca. Kapan terakhir membaca? Banyak penulis penulis keren di Indonesia seperti Asma Nadia, Seno Gumira Ajidarma, Helvy Tiana Rosa, Afifah Afra gila baca.

Untuk apa motivasi menulis?
Saya mulai senang menulis sejak mengikuti kegiatan di FLP Bandung sejak tahun 2006 saat itu masih duduk di SMA kelas 2. Benar memulai menulis dari nol.  Banyak senior yang mengingatkan untuk banyak membaca, dan mulai menulis. Berikut motivasi saya menulis.

1. Melejitkan potensi 
Saya senang menulis blog sejak tahun 2008 saat masih bentuk multiply. Lumayan banyak tulisan saya disana, namun karena mendadak hilang, saya sempat jadi takut menulis di blog karena khawatir hilang, dan memilih blogspot untuk menulis.

Saya juga sedang menulis untuk UC News baru mau 2 minggu. Senang karena tulisan saya berpotensi banyak dibaca disana karena viewernya yang tinggi.

2. Menghasilkan karya
Awalnya saya sangat menyenangi menulis cerpen saat SMA, kuliah. Dan mulai memiliki anak saya belum coba lagi menulis cerpen, karena banyak agenda yang harus saya lakukan karena pekerjaan rumah perlu manajerial tinggi karena tanpa ART. Saya menulis hal-hal yang simpel dan bisa jadi cepat.

Saya masih senang menulis dengan menceritakan kegiatan sehari-hari saya saat menjadi seorang Ibu, karena dengan menulis seperti pecah bisul karena begitu leganya bisa meluapkan perasaan yang saya rasakan.

Senang juga karena bisa menghasilkan karya, meski belum berbentuk novel, saya ingin mulai fokus menggarapnya. Doakan bisa fokus. Hehe.

3. Menciptakan karya baru seperti novel 
Perbedaan dari fokus menulis pun berpengaruh. Orang yang menghasilkan karya seperti novel sudah pasti dikatakan penulis karena telah menciptakan suatu karya dan ada konflik di dalamnya tentu. Novel yang fenomenal di Indonesia dan recommended menurut saya Tasaro salah satunya.

Sangat tertarik ingin menulis menciptakan karya baru seperti novel sebelum di usia 30 tahun cita-cita saya ingin membuat novel. Mudah-mudahan Allah Swt. mudahkan niat saya ini. Aamiin.

4. Ide tulisan kita bermanfaat untuk orang lain 
Hal yang menyenangkan adalah bisa memberikan hal positif dari apa yang kita tulis. Meski belum mendapatkan tawaran menulis misalnya tidak menyurutkan untuk terus menulis, karena menulis menginspirasi dan menggerakkan.

5. Menjadi daya saing dengan tulisan yang kurang bermutu 
Terkadang idealism penulis juga bisa ada dalam setiap tulisannya. Maka menulis menjadi mengubah seseorang menjadi baik bukan sebaliknya.

Maimon Herawati dalam talkshow-nya 4 Februari 2011 di Kaliurang, Yogyakarta lalu, alhamdulillah saya berkesempatan hadir saat itu. Beliau mengatakan bahwa, "perang media adalah bagian dari shira’ bainal haq wal bathil (pertarungan, atau pergulatan antara hak dan batil). Kalau diperhatikan seksama, kadang, ahlul bathil menggunakan logika-logika ahlul haq untuk mempengaruhi orang."

Terkait dengan hal ini perpindahan kiblat dari Al-Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha telah diceritakan dalam QS Al Baqarah 142-150.

Singkat cerita, perpindahan Kiblat dari Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha telah “dimanfaatkan” secara media oleh as-sufaha (orang-orang “bodoh”) untuk menyudutkan Rasulullah saw. dan tentunya juga menyudutkan Islam. Al Quran menceritakan bahwa mereka (para sufaha’) akan mengatakan: “ma wallahum ‘an qilblatihimullati kanu ‘alaiha” (Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat padanya?” (QS Al Baqarah, 2: 142)

Mereka menggunakan jargon ‘kebebasan individu’ untuk membenarkan perzinahan, dan mengecam peradilan dan masyarakat yang kontra. Mereka menggunakan media secara maksimal untuk menghanyutkan bangsa ini ke dalam perasaan “dalam” tak tertahankan” yang bernama cinta ala Film Korea. 

Lihatlah ratusan muslimah tersihir di depan layar monitor laptop/lomputer, memutar serial cinta secara beruntun dan tanpa sadar sudah memasukkan rasun ‘cinta bebas tanpa nilai’ ke dalam dirinya. asal atas nama cinta.. 

Sahabat, kami dulu berkumpul menyatukan kekuatan dan menyemai ide sehingga semakin banyak bacaan ‘bergizi’ bagi ruh dan sehat pada jiwa. Kami dulu dengan kekuatan seadanya mencoba menawarkan bacaan alternatif sehingga tak semua buku adalah tentang kegiatan seputar ‘itu’. 

Dan aku yakin, kita sekarang disini untuk mempertajam ‘pedang kita’ yang bernama pena atau lebih tepat keyboard. Gerakan haq, namun sradak-sruduk akan sukses dilumat musuh. Gerakan bathil yang rapid an tertata sangat mungkin menjadi penguasa. 

Pilihan kita jelas. Kitalah pemenang pertarungan ideology ini. Sebelum menyambut kemenangan itu, kita siapkan syarat-syarat turunnya kemenangan: LANGKAH TERTATA! (Maimon Herawati, FLP dan Perang Media)

Motivasi saya menulis One Day One Post yang diadakan oleh Blogger Muslimah menjadi tantangan tersendiri untuk istiqamah menulis selama sebulan. Saya ingin sekalian merefresh ilmu-ilmu menulis saya saat di komunitas menulis dulu. Mudah-mudahan bermanfaat, dan tentu saja mengikat ilmu dengan menuliskannya bisa lebih bermanfaat untuk yang lainnya. Wallahu'alam


#ODOP
#bloggermuslimahindonesia

5 comments

  1. Masya Allah keren sekali motivasi menulisnya kak!
    Tulisannya juga inspiratif..
    Salam kenal..^ ^

    ReplyDelete
  2. Sama... Aku juga hobi nulis... Pengen terus nyiptain novel baru..

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah, aamiin moga dimudahkan kang..
    salam kenal juga mba aisyah :)

    ReplyDelete
  4. Iya memang niat menulis kita musti diluruskan bukan melulu mengejar rating dan uang tapi juga berbagi inspirasi, menyemangati sesama dan itu sangat mencerahkan...tetap dengan komitmenmu ya mba....salam

    ReplyDelete