Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA. Isyarat Sains dalam Al Quran dan Sunnah di Masjid Salman ITB Bandung


Pagi itu, Ahad, 23 Juli 2017 di Masjid Salman ITB Bandung penuh sesak oleh jamaah. Mereka bersemangat mengikuti kajian Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA. Diperkirakan jamaah yang hadir mencapai 2000 orang. Subhanallah.

Sepanjang mata memandang lantai satu dipadati oleh jamaah, begitupun lantai dua dipadati oleh jamaah akhawat. Dan lagi, sampai ke selasar Masjid, meluber ke taman Salman. Alhamdulillah saya kebagian tempat di tangga-tangga Masjid dekat Menara Salman. :)

Terlebih lagi, antusias jamaah telah terlihat sejak pukul 07.00 pagi yang berpagi-pagi untuk bisa duduk di shaff terdepan menyimak uraian langsung dari Ustadz yang berusia 33 tahun itu.

Profil Ustadz Adi Hidayat, Lc. MA
Ustadz kelahiran 11 September 1984 ini lahir di Pandeglang provinsi Banten. Beliau menambah ilmu agama di lulusan Pascasarjana di Islamic Call College Tripoli, Libya dan Magister Agama Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Beliau menjalani berbagai macam aktivitas sebagai narasumber beberapa seminar tingkat nasional dan internasional. Ustadz Adi Hidayat dikaruniai 1 istri dan 2 orang anak. Setiap Senin dan Rabu waktu beliau untuk keluarga, sedangkan Kamis sampai Ahad waktu Ustadz Adi Hidayat berdakwah.


Sebelum mengawali ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat terlebih dulu menuliskan ayat-ayat berkaitan dengan ceramahnya hari itu tentang Isyarat Sains dalam Al Quran dan Sunnah.

Ustadz Adi Hidayat memang dikenal sebagai ustadz yang menyampaikan dakwahnya secara sistematis. Setelah itu Ustadz Adi Hidayat masuk ke pokok ceramahnya tentang Penciptaan Adam yang tercantum dalam QS Al Baqarah ayat 30-31, setelah sebelumnya Allah Swt. menciptakan jin dan Malaikat. Kemudian diperkenalkan keistimewaan Nabi Adam dan sekaligus diberi pemberian tugas.

Pada mulanya Allah Swt. menciptakan Adam sebagai Khalifah dan diajarkan ilmu (pengetahuan) dan melahirkan semua jenis pengetahuan berupa 1000 bahasa, teknik pertanian, teknik perkebunan Dalam QS Al Baqarah ayat 35, dijelaskan Nabi Adam ditempatkan di Surga sementara. Lalu dalam QS Al Baqarah ayat 38 dijelaskan bahwa Adam sebagai seorang khalifah akhirnya tinggal di bumi. Adam yang telah diberi bekal pengetahuan memiliki hasil produk, manfaat untuk Adam dan generasinya.

Pada saat turun ke Bumi, Adam berada di India Asia Selatan, sedangkan Hawa berada di Jeddah. Jeddah berarti nenek pertama yang turun ke bumi. Kemudian keduanya berjalan-berjalan dan saling mengenal di bukit Arafah, Jabal Rahmah.

Kemudian Hawa hamil ada di QS 7: 189 mengandung ringan, memperbanyak doa, dan diberikan ASI selama dua tahun. Kemudian menyebar anak laki dan perempuan menyebar ke berbagai tempat dan kabilah ada di QS 49: 13. Bani Adam setiap manusia pasti golongan nabi Adam. Adam seorang manusia dan juga nabi. Dan setelah Nabi Muhammad saw. tidak ada nabi lagi setelahnya.

"Saya tidak merasa aneh kalau ada yang mengaku sebagai nabi. Tapi yang aneh itu, ada saja pengikutnya. Padahal sudah jelas, tidak ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad." papar Ustadz Adi Hidayat.

Beliau pun menceritakan beberapa orang yang mengaku Nabi, "seperti di daerah Karawang, Rancaekek yang seorang tukang cukur. Malah ada yang mengaku sebagai Malaikat." disusul tawa para jamaah.


Ini pemandangan dilihat dari lantai 2 saat kajian ust adi hidayat berlangsung

Sehingga sebenarnya manusia diberikan HUDAN (petunjuk) agar setiap orang merasa tenang dan tidak gelisah dalam hidupnya. "Dulu nama peradaban kebanyakan nama daerah atau tempat seperti Peradaban Cina, Peradaban Yunani, Peradan Mesir. Tapi sejak Islam dikenal maka muncullah Peradaban Islam di Spanyol, Peradaban Islam di Timur, Peradaban Islam di Barat. Mengapa? Karena peradaban tersebut muncul dari Islam, nilai-nilai Quran bahkan sampai mengalahkan Romawi dan Persia." ujar Ustadz Adi lagi.

"Ibadah itu akan tercermin dengan akhlak. Output ibadah itu ya akhlak. Tidak akan kejahatan kecuali dua yaitu 1. Maksiat dan 2. Munkar, Maksiat atau fakhsya seperti kata-kata kotor, perilaku lgbt. Sedangkan kemungkaran merupakan sumber nafsu, perut dan akal. Seperti mencuri, membunuh. Mustahil orang shalat mencela, atau berbuat jahat. Kalau iya periksa lagi mungkin ada yang tidak benar di dalam diri kita." paparnya lagi.

Lalu Ustadz Adi mulai menceritakan bahwa di zaman Ali bin Abi Thalib ra. datang ada istrinya 6 bulan sudah melahirkan. Hal tersebut membuat suaminya bertanya-tanya dan khawatir kalau istrinya selingkuh. Kata Ali tidak. dalam QS 31: 41 dijelaskan mengenai perjuangan seorang Ibu yang mengandung dalam keadaan susah payah.

"Jangan memberi kesusahan setelah istri melahirkan, istri sudah mengandung, melahirkan kemudian menyusui. Kebahagiaan istri dan rasa sakit setengahnya hilang ketika anak lahir dan ada suami di samping istri. Terlebih jika suami menyiapkan kebutuhan dan makanannya. Sampai pada kesimpulan bahwa istri tersebut yang melahirkan 6 bulan disebut prematur." Dulu belum ada istilah prematur. Subhanallah.

Penemu Kimia terinspirasi QS Hadid ayat 25-26
Penemu Kimia oleh ilmuwan Islam, Ibnu Hayan lahir 118 M di Kuffah, irak. Awalnya karena beliau membaca QS Hadid ayat 25-26, "Kami turunkan besi dari langit" dan kemudian dia uraikan dan teliti bahwa Fe paling stabil yaitu Fe 57. Sehingga Jabir Ibnu Hayan dikenal sebagai Bapak Kimia.

Penemu Pesawat terinspirasi QS Al Mulk ayat 19
Penemu Pesawat sederhana oleh Ilmuwan Muslim yaitu Abbas bin Firnas awalnya itu karena membaca QS Al Mulk ayat 19, dijelaskan burung mengepakkan sayapnya. Hal tersebut membuatnya meneliti dan membuat pesawat yang bisa terbang dalam jarak 20 meter. Kemudian beliau meninggal 810 M karena cedera yang diduga akibat lukanya di saat menguji pesawat tersebut. Kemudian hal tersebut menginspirasi Wright bersaudara akhirnya yang membuat pesawat terbang.

Penemu obat tetes mata terinspirasi QS Yusuf ayat 96
Ilmuwan Mesir, Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Assyid berhasil menciptakan obat tetes mata untuk mengobati penyakit mata terinspirasi dari QS Yusuf ayat 96. Di situ disebutkan bahwa gamis Yusuf dipakaikan ke mata ayahnya yang katarak kemudian sembuh.

Muhammad Sayyid memulai penelitian guna mencari tahu cara penyembuhan katarak tanpa operasi. Muhammad Sayyid melakukan riset mengenai ‘baju gamis’ milik Nabi Yusuf. Kemudian didapatkannya satu-satunya unsur yang terdapat pada baju Nabi Yusuf ialah keringat. Karena itu, riset diteruskan dengan meneliti keringat manusia.

Percobaan pertama adalah merendam lensa mata yang buram ke dalam keringat. Setelah beberapa lama, lensa mata berangsur-angsur mulai tampak transparan. Hal ini membuktikan bahwa keringat mengandung komponen yang bermanfaat untuk mengobati katarak. Setelah diteliti lebih lanjut, salah satu komponen terpenting dalam penyembuhan katarak ialah turunan urea.

Kemudian Ustadz Adi menjelaskan tentang Yahudi yang dikutuk menjadi kera dalam QS Al Baqarah ayat 65, "Jadilah kalian kera yang hina," Kera jika dilempar makanan ambil yang kanan, ambil yang kiri. Kemudian kalau ada yang masuk wilayahnya, dia marah. Jika bosan dengan wilayahnya, dia ekspansi ke wilayah lain. Kemudian rela mengorbankan diri asal dapat bagiannya. Jadi jika Palestina kini tidak memiliki tempat yang layak untuk hidup karena siapa?
Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan mengenai cara meningkatkan takwa. "Jadi cara meningkatkan takwa itu mudah, cukup kerjakan ibadah dan jauhi maksiat."
Jadi banyak ilmu yang didapat dengan menggali nilai-nilai Al Quran. "Kalau orang lain baca Al Quran lalu bisa menciptakan pesawat. Orang lain baca Al Quran bisa menciptakan obat untuk penyakit katarak. Kita?"

Kalau ingin update ceramah Ustadz Adi Hidayat bisa pantengin facebook FP @AkhyarTV disana juga ada UPDATE jadwal taklim ustadz Adi Hidayat setiap bulannya dimana saja. Kerennya, bisa download ceramahnya juga disana. Semoga bermanfaat.

#odop14
#bloggermuslimah

3 comments