Haneen Akira, Istri Ustadz Hanan Attaki: Ceramah secara Asik, Menggugah, Menyentuh ke Hati

ustadzah haneen akira

 "Profesional bukan opsi, bukan pilihan, tapi keharusan. Seperti misalnya jadi ibu rumah tangga, jadi profesional, jadi guru profesional, jadi jomblo juga harus profesional," ujarnya disambut senyum para jamaah. 

"Orang-orang profesional melakukan hal-hal biasa, tapi hasilnya luar biasa. Semua orang punya anak, tapi ga semua bisa profesional mendidik anak-anaknya. Semua orang bisa masak, tapi ga semua bisa profesional dalam memasak. Dan kebahagiaan terbesar adalah melihat orang profesional itu menyenangkan," tambah istri dari Ustadz Hanan tersebut.

Ustadzah Haneen Akira


Teh Haneen Akira (istri ustadz Hanan) 

Ustadz Hanan dan keluarga

Teh Haneen saat mengisi Ladies Day with Ummi Pipik, istri Ust Uje (alm)

Teh Haneen and friend

Teh Haneen Akira, istri dari Ustadz Hanan Attaki, Founder Pemuda Hijrah ternyata juga adalah seorang pendakwah. Sering beliau mengisi tausyiah di acara keakhwatan. Ceramahnya ringan, mudah diterima remaja, dan menyentuh. Saat beliau tilawah, kita akan bisa merasakan ketenangan dan kata-katanya sering membuat kita turut tenggelam dengan kisah-kisah para Muslimah teladan sepanjang zaman, dan keharusan memiliki izzah pada diri muslimah.

Ustadzah Haneen Akira sering mengisi acara taklim Ladies Day tiap hari Sabtu, dan pernah beberapa kali di Masjid Al Lathief, pernah juga di Sabuga ITB.

Teh Haneen tumbuh besar di MA Malang. Kemudian bertekad ikut seleksi untuk kuliah di Mesir, yang akhirnya ikut seleksi di Surabaya selama 3 hari. Ternyata Allah Swt. pertemukan dengan jodohnya saat di Mesir. Ustadzah Haneen dan Ustadz Hanan menikah saat keduanya menempuh kuliah di Mesir.  Saat ini telah memiliki 3 anak bernama Maryam, Aisyah dan Yahya. Teh Haneen sempat kuliah S2 mengambil jurusan Tafsir Al Quran Fakultas Ushuluddin Al Azhar Kairo Mesir, "tapi belum selesai keburu S3 alias estri (baca: istri," ungkap Teh Haneen saat diwawancara.

Hal tersebut tidak membuatnya berhenti berdakwah. Justru saat menikah, dengan suami, Teh Haneen bisa bersinergi untuk dakwah bersama suami. MasyaAllah.
*
Menurut Teh Haneen, konsep Profesional dalam Islam dinamakan Al Ihsan. Al Ihsan adalah menyempurnakan semua jenis ketaatan atau kebaikan. Ihsan terbagi menjadi dua, yakni anta budallah (beribadah kepada Allah Swt.) dan berinteraksi dengan makhluk.

Ciri-ciri orang Ihsan atau Profesional adalah:
Pertama, Mature (matang) 

Kedua. So passion (menunjukkan semangat atau happy terus) serta ridha. Segala puji bagi-Mu sampai Engkau ridha. Penting juga memiliki energi memuji kepada Allah Swt. maka jika sudah terbiasa maka kita akan bisa memuji kepada ciptaan-Nya.

Ketiga, Senang dengan tantangan dan fokus
"Untuk apa datang kesini menghabiskan waktu bersusah payah datang ke masjid padahal di rumah banyak cucian misalnya, itu semata-mata karena merasa ada manfaatnya yang lebih besar yang aku kejar, dan nanti kalau aku sudah dapatkan itu, nanti urusan lain akan lebih ringan aku kerjakan."
"Selain itu terdapat hadits bahwa jika kita mau bersusah payah untuk datang ke majelis ilmu, insya Allah setiap orang yang bersusah payah akan kami berikan jalan-Nya. Akan kami berikan imbalan yang setimpal."

Keempat, Rendah hati dan mau belajar (low profile) 
Jangan merasa sombong, ingat ada yang lebih cantik dari kita? Banyak. Ada yang lebih pinter dari kita? Banyak. Ada yang rajin ibadah? Banyak. Maka teruslah rendah hati dan merasa kecil di hadapan-Nya.

Kelima. Punya harga diri yang tinggi 
Kita hanya berharga jika kita punya akhlak yang mulia. Nilai diri kita bagus lewat akhlaknya. Dan biasanya orang yang memiliki harga diri yang tinggi, mereka punya selera yang tinggi pula. Misalnya:
  • Saya ngga makan kecuali yang halal 
  • Saya tidak melangkahkan kaki kecuali yang manfaat.

Jadi profesional di hadapan Allah Swt. Jika masih ada perasaan jengkel hati-hati saat itu mungkin kita sedang jauh dari Allah Swt. maka segera kembali kepada Allah Swt.

Maryam adalah perempuan surga yang mulia. Maryam bekerja di Baitul Maqdis kerja sebagai pelayan tapi tidak rendah diri. Justru merasa sangat bangga menjadi pelayan Allah Swt.

Ya ilahi inni Maryam. Ya Allah, aku seorang Maryam. Aku ini seorang pelayan. Hidupku untuk mengabdi dan hidupku untuk melayani. Jika pikiran kita seperti itu, maka jadi apapun kita, hidup kita berkah. Jadi ibu rumah tangga, "saya melayani keluarga saya. Saya melayani seisi rumah," dst. 

Maka kita pun mengabdi kepada Allah Swt. dengan waktu Allah Time. Saat shalat jauhkan dari hal yang mengganggu.

Untuk update Teh Haneen bisa tengok ke instagram official @HaneenAkira lengkapnya disini https://www.instagram.com/haneenakira/

Followernya mencapai 151k. Dalam bionya, Teh Hanneen menuliskan: Spring Your Heart , Grow Up Your Soul. Serta taglinenya Faith, Love and Glory. Sukses selalu Teh Haneen!

2 comments