Semangat Hidup dan Daya Juang Remaja Palestina



Sahabat, pernah melihat potret anak Palestina yang melempar batu ke arah tank Israel? Atau pernah mendengar nasyid Ebith Beat A "Surat Cinta Dari Palestina"? Tentu kita pernah melihat yaa bagaimana perjuangan mereka untuk keluar atau mempertahankan diri dan bertahan hidup. 

Saat ini, perjuangan mereka masih terus berlaku, dan tidak hanya melempar dengan batu, tetapi juga sudah membuat alat untuk bertahan atau melawan Israel. Bagi kita mungkin tidak seberapa dengan senjata yang Israel punya. 




Beberapa waktu yang lalu saya menghadiri acara Palestina, dan mendapat insight pencerahan tentang Remaja Palestina. 

Mengenal Karakter Remaja Palestina dari Wilayahnya

Menurut Bunda Maimon Herawati, Remaja Palestina terbagi menjadi 4 berdasarkan wilayahnya. 

1. Warga Kelas 2 

Warga kelas 2 yakni remaja palestina yang tinggal di wilayah 48 tidak hidup normal. Remaja warga kelas dua ini memiliki sekolah yang berbeda dengan Israel.

2. Wilayah Tepi Barat 

Wilayah Tepi Barat. Tanah milik Palestina ini di bawah PLO. Wilayah Tepi Barat ini dirampas tanahnya oleh Yahudi. Penduduk build in tidak jauh dari Al Aqsa bertahun-tahun dinding berpisah dari gembong. Mengalami kehidupan yang sewaktu-waktu bisa diserang.

Remaja yang belajar agama, mereka harus sembunyi-sembunyi. Remaja Tepi Barat punya 200 penghafal Quran tidak mendapat foto karena sensitif. Foto-foto dalam ruangan saja.

3. Remaja Al Quds 

Remaja Al Quds satu-satunya yang bisa belajar ke Al Quds. Rentang usia 15-55 tahun. Warga yang tinggal di Tepi Barat dilarang ke Al Quds. Dibolehkannya hanya di bulan Ramadhan saja.

Remaja Al Quds ini tingkat adiksi terhadap obat-obatan (zat terlarang)-nya tinggi, dibandingkan dengan remaja lain. Ini merupakan strategi Yahudi yakni menjauhkan remaja dari perjuangan Islam. Usaha sistematis melemahkan, menjebak mereka, didukung Quranic Circle kurikulum dari Pemerintah Israel yang menentukan. 

Mereka ingin meYahudikan Al Quds. SMART diskusi dengan NGO menjadi orang tua asuh dari 100 yatim.

4. Remaja Gaza

Remaja Gaza situasinya sudah sangat Islami. Menyambungkan orang tua Indonesia yang ingin memiliki anak asuh. Sekarang telah ada 1700 penghafal Quran. Mereka mengikuti program 2 tahun penghafal Quran.

Laporan dari Gaza, 1 orang remaja 1 bulan menghafal 1 juz Quran. 

Remaja di Gaza ikut Summer Holiday, mereka nggak pergi staycation, tapi latihan militer. Mereka latihan Izzuddin Al Qossam. Latihan fisik dan AlQuran. Kedekatan dengan Al Quran tiap bulan penyerangan.

Ingin punya anak dengan semangat kota Gaza. 


Kemuliaan Al Quds 

Kemuliaan Al Quds adalah Pusat peradaban, termasuk tempat Sunan Qudus belajar. 


Mengapa Indonesia dan Palestina memiliki keterkaitan yang tinggi?

1. Hutang sejarah 

Palestina pernah mendukung kemerdekaan Indonesia, bahkan yang pertama-tama. Selain itu Ir. Soekarno pada tahun 1962 terang-terangan membela Palestina. Presiden RI ke-1 mengatakan bahwa, "Selama kemerdekaan bangsa Palestina beloem diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itoelah Bangsa Indonesia berdiri menentang pendjadjahan Israel."

2. Amanah '45

3. Bule-bule saja mau menyerahkan dirinya:

- Rachiel Corrie 

- Tom Manchester University izin pindah ke irak, terus ke Gaza. Dia aktif dalam demo-demo. Ibunya datang dari Birminghan melihat dimana menembak Tom di kepala. Banyak remaja Inggris, remaja Amerika melakukan pembelaan. Orang yang tidak terikat agama saja, melakukan pembelaan. 

Baca juga: Review Novel Nyala Semesta Farah Qoonita 

Baca juga: Farah Qoonita, Penulis Muda yang Concern dengan Palestina 


BDS movement - Remaja membuat Israel ketakutan dan akhirnya menekan negara sekitar.

Film Rekomendasi tentang Palestina: 

- Five Broken Cameras

- Gaza Still Alive 

Organisasi Pergerakan Palestina


  1. FATAH berdiri tahun 1957 di Kuwait 
  2. PLO berdiri rahun 1969 atas usul Ketua Liga Arab 
  3. HAMAS berdiri tahun 1987 di Gaza 


Seorang Muslim adalah saudara orang Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh membiarkannya diganggu orang lain (bahkan ia wajib menolong dan membelanya). Barang siapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza Wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barang siapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allah menutupi (aib)nya pada hari Kiamat. 

Sudahkah kita menolong dan membela saudara kita? 

Migrasi Yahudi

  1. Pembelian tanah orang Palestina 
  2. Teror terhadap orang Yahudi di Eropa 
  3. Embargo terhadap pemukiman Arab 
  4. Teror terhadap penduduk Palestina: Haganah, Stern Gang, Bachnach, Irgun Levi L'ummi 
  5. Kepemimpinan ekonomi dan politik di Palestina 


Perjuangan Palestina sampai sekarang 

  • Tahun 1914 -1918 terjadi Perang Dunia I 
  • Zionist mempengaruhi beberapa wilayah di Arab untuk memb Kesultanan Turki Utsmani 
  • 2 November 1917 berlangsung deklarasi perjanjian Balfour 
  • Tahun 1918 jendral Allenby merebut Palestina dari Turki Utsmani 
  • 7 November 1918 lahirlah deklarasi Inggris Prancis 
  • Tahun 1947 PBB membagi Palestina menjadi dua wilayah
  • 15 Mei 1948 Israel mendeklarasikan sebagai negara di bawah pimpin Ben Gurion 
  • Berlangsung Perang Arab I: Mesir, Yordania, Libanon, Suriah, Irak dan Saudi
  • Juni 1967 terjadi perang 6 hari dan dimenangkan oleh Israel: Gaza, dataran Tinggi Golan, Sinai dan Tepi Barat dikuasai Israel. 
  • 21 Agustus 1969 Masjid Al Aqsa dibakar 
  • 1973 terjadi Perang Yon Kippur: Mesir dan Suriah
  • 1978 Perjanjian Camp David: Mesir dan Israel berdamai 
  • 1993 terjadi Perjanjian Oslo I dan 1995 (Oslo II): PLO mengakui Israel 
  • Intifadhah 1: 1993 
  • 1994 berdiri pemerintah otonom atau negara Palestina di bawah pengawasan Yahudi 
  • Intifadhah 2: 2000: Ariel Sharon mengunjungi masjid Al Aqsa 
  • Pemilu 2006 dimenangkan oleh Hamas, tetapi tidak diakui oleh berbagai pihak, sehingga Palestina menjadi dua wilayah terpisah 
  • Rekonsiliasi terjadi antara Hamas dan Fatah dan bersiap berjuang untuk Palestina 


Di tengah kesulitan pemuda Palestina, apa yang dapat kita lakukan? Kita hendaknya dapat menyikapi dengan membantu semampunya seperti mendoakan mereka dalam shalat-shalat kita, berinfak terbaik,  menjadi seorang Muslim yang bisa berkontribusi. 

Di tengah remaja Palestina yang hendak, ada kontribusi Wanita Palestina yang Mentarbiyah anak-anaknya. Semoga kita dapat terinspirasi oleh semangat hidup dan daya juang remaja Palestina ini, dan dapat berikhtiar untuk beramal shaleh sebaik-baiknya untuk bekal akhirat kita, insyaAllah. []

No comments